KPK telah menyita 5 mobil mewah, salah satunya Land Cruiser milik seorang perempuan bernama Sazitta Damara, terkait kasus dugaan suap Hakim Agung. Sazitta ternyata tinggal di rumah yang alamatnya ada di gang sempit Jakarta Selatan.
Sebagaimana diketahui, salah satu mobil yang disita KPK dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA ini berjenis Land Cruiser 300 GR-S 4Γ4. Dalam berkas tuntutan jaksa KPK, mobil itu dibeli oleh pengacara bernama Dadan Tri yang menjadi salah satu tersangka.
Namun identitas pemilik kendaraan mewah bukan atas nama Dadan Tri. Mobil Land Cruiser tersebut tercatat dimiliki oleh seorang perempuan bernama Sazitta Damara. Hal itu tertera dalam STNK mobil yang disita KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep turut ditanya soal sosok Sazitta Damara selaku pemilik Land Cruiser. Asep mengaku saat ini tim penyidik masih mendalami keterlibatan Sazitta terkait kepemilikan mobil mewah dalam pusaran kasus suap di MA.
"Itu atas nama perempuan mobilnya bagaimana kondisinya bagaimana kaitannya itu yang sedang kita dalami. Bagaimana keterkaitan antara kendaraan tersebut dengan para pihak dalam hal ini pemberi dan juga penerima," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).
Dimana alamat pemilik mobil mewah itu? Baca halaman selanjutnya.
Simak juga 'Sikap Charly van Houten Jika Dipanggil Sebagai Saksi Kasus Suap MA':
Alamat di Gang Sempit
detikcom menelusuri alamat pemilik mobil itu, yakni di salah satu gang di Jalan Petogogan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/5/2023). Gang tersebut terlihat muat jika dilintasi sepeda motor, namun tidak untuk mobil.
Tampak posisi rumah alamat pemilik mobil berdekatan dengan kali. Kondisi rumah terlihat sepi.
Penjelasan Keluarga Sazitta
Paman Sazitta, Uyung buka suara soal kepemilikan mobil tersebut. Dia mengatakan tidak mengetahui soal kepemilikan mobil tersebut.
"Kalau untuk masalah mobil, emang nggak ada mobilnya. Mau parkir di atas juga susah itu juga. Kadang kalo parkir di atas juga pada takut ada Dishub. Memang nggak ada mobil di sini. Mau parkir di mana coba, masa di pinggir jalan, orang lagian kan katanya itu mobil mahal," kata Uyung pada wartawan di Jalan Petogogan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2023).
Uyung mengatakan keponakannya itu memang pernah tinggal di rumahnya. Namun Sazitta memutuskan pindah setelah menikah dua tahun lalu.
"Sazitta memang lama tinggal di sini, tapi setelah nikah sudah nggak tinggal di sini. Sejak lulus kuliah tu sudah nggak di sini," ungkapnya.
Uyung mengungkapkan, Sazitta bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan. Namun ia tidak mengetahui jabatan yang dimiliki Sazitta.
"Di swasta dia, karyawan swasta tapi saya nggak tahu kerjanya di mana. Perusahaannya juga nggak tahu," ucapnya.
Selama tinggal bersama Sazitta, Uyung menyebutkan keponakannya itu tidak pernah memiliki mobil. "Nggak ada (yang punya mobil). Ponakan saya di sini juga nggak ada yang punya mobil. Punyanya motor semua," imbuhnya.
Uyung berharap permasalahan yang menimpa keponakannya itu segera dapat diselesaikan.
"Ya mudah-mudahan beritanya yang beredar itu ya nggak benar ya. Harapan saya itu saja sudah. Pokoknya itu mengganggu kenyamanan di sini," pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Lahan Parkir Tak Muat
Uyung mengaku sempat menghubungi Sazitta untuk menanyakan keterkaitannya dengan mobil Land Cruiser 300 GR-S 4Γ4 yang disita KPK. Uyung mengatakan, Sazitta akan menjelaskan perihal tersebut setibanya di Jakarta.
"Saya sempat tanya, tapi dia lagi di luar kota. Katanya 'nanti dah diterangin' gitu. Iya katanya gitu (berjanji akan menjelaskan kasusnya). Dia juga pas bilang ke saya kaget, 'Ini berita apaan sih'. Saya juga yang di sini syok banget, dengan berita seperti ini," ucap Uyung.
Uyung mengatakan tak tahu apa-apa soal kepemilikan mobil tersebut. Uyung menjelaskan, jalan lingkungan rumahnya sendiri tak bisa dimasuki mobil.
"Kalau untuk masalah mobil, emang nggak ada mobilnya. Mau parkir di atas juga susah itu. Kadang kalo parkir di atas juga pada takut ada dishub. Memang nggak ada mobil di sini. Mau parkir di mana coba, masa di pinggir jalan, orang lagian kan katanya itu mobil mahal," tuturnya.