Profil Manajer Timnas U-22 Kombes Sumardji yang Dipukul Ofisial Timnas Thailand

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 17 Mei 2023 13:40 WIB
Foto: Momen ofisial Timnas Thailand yang pukul Kombes Sumardji menangis dan minta maaf. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Manajer Timnas Sepakbola Indonesia U-22, Sumardji menjadi korban pemukulan oleh salah satu ofisial Timnas Thailand. Sumardji, di luar tugas sebagai manajer, adalah polisi berpangkat komisaris besar (kombes) di satuan kerja Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri.

Auditor Kepolisian Madya Tingkat III di Itwasum Polri ini mengatakan awal terjun ke dunia sepakbola pada 2015 lalu. Sebelumnya, pengalaman turun ke lapangan sepak bola bagi Sumardji sebatas pertandingan antarkampung (tarkam).

"Saya biasa di kampung main sepakbola, tapi kan kalau di kampung main tarkam lah," ucap lulusan SMA Diponegoro Nganjuk ini.

Lahir di Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) pada 12 Februari 1972 silam, Kombes Sumardji mengawali karier kepolisian sebagai bintara Satlantas Polrestabes Surabaya pada 1996. Dia lalu menempuh pendidikan Sekolah Calon Perwira pada 2001.

Lulus dari sekolah perwira, Sumardji yang kala itu berpangkat Inspektur Dua kembali berdinas di dunia polisi lalu lintas hingga menjabat sebagai Kasie STNK Subdit Regident Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim pada 2012. Saat itu pangkatnya naik menjadi komisaris polisi (kompol).

Sejumlah jabatan di kepolisian yang pernah diduduki Kombes Sumardji di antaranya Kepala Unit Subdit Wisata Direktorat Penagaman Objek Vital Polda Jatim, Kasubdit Keselamatan dan Keamanan Ditlantas Polda Jatim, Kepala Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim.

Foto: Manajer Timnas Sepakbola Indonesia di Sea Games 2023 Kamboja, Kombes Sumardji. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Kombes Sumardji juga pernah menjabat sebagai Kepala Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kapolresta Sidoarjo, dan Dirlantas Polda Bengkulu sebelum akhirnya berdinas di Mabes Polri.

Lantas bagaimana pertama kali terjun ke dunia sepakbola nasional? Kombes Sumardji mengatakan dirinya memulai dengan menjadi asisten Bhayangkara FC pada 2015.

"Kalau bola, saya mengawali pertama dari Bhayangkara FC sebagai asisten manager 2015 sampai 2018, lalu jadi manajer. Saya bawa Bhayangkara FC jadi juara," cerita lulusan Sespimen Lemdiklat Polri Tahun 2015 ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Permintaan Maaf Thailand Atas Kekacauan di Final SEA Games






(aud/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork