.webp)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan arahannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang bertajuk 'Indonesia Emas'. Ma'ruf mengatakan ada sejumlah tantangan dan agenda penting yang menanti Indonesia pada 2024. Apa saja?
"Agenda krusial yang menanti antara lain Pemilu dan Pilkada serentak di tahun 2024, sebagai pesta demokrasi yang harus kita jaga bersama agar berlangsung aman dan damai," kata Ma'ruf dalam arahannya di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Selain pemilu, Ma'ruf mengungkapkan, menjaga keberlanjutan agenda pembangunan nasional menjadi tantangan dan agenda penting selanjutnya. Salah satunya, lanjutnya, pembangunan Ibu Kota Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menggarisbawahi pentingnya menjaga keberlanjutan agenda pembangunan nasional, termasuk Ibu Kota Nusantara, agar pemerataan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan sampai ke pelosok-pelosok negeri ini," tuturnya.
Berikutnya adalah bonus demografi. Menurut Ma'ruf, bonus demografi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia.
"Bagi Indonesia, tentu ini menjadi peluang emas. Bagaimana bonus demografi yang ada bisa dioptimalkan untuk memacu PDB per kapita agar Indonesia dapat masuk ke dalam kategori upper middle income country di tahun 2025," papar Ma'ruf.
Tantangan lainnya, lanjut Ma'ruf, adalah triple planetary crisis yang disebabkan perubahan iklim, polusi, dan degradasi keanekaragaman hayati. Ma'ruf mengatakan mitigasi dan adaptasi untuk menghadapi krisis itu penting dilakukan.
Karena itu, Ma'ruf pun meminta penyusunan rencana kerja pembangunan (RKP) daerah provinsi dan kabupaten/kota betul-betul memperhatikan sasaran dan target pembangunan pada RKP. Ma'ruf juga meminta kesiapan pelaksanaan major project dan proyek strategis nasional untuk dipastikan.
"Ketiga, rumuskan target, tujuan, dan strategi bagi pembangunan yang berkesinambungan, mengingat RPJMN 2020-2024 dan juga RPJPN 2005-2025 akan segera berakhir. Perencanaan jangka menengah dan jangka panjang tersebut menjadi kunci kesinambungan, sekaligus bekal bagi pemerintahan selanjutnya," tutur Ma'ruf.
"Terakhir, saya minta secara khusus Kementerian PPN/Bappenas untuk mengawal penyusunan RKP 2024 maupun rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang, utamanya untuk memastikan ketercapaian sasaran Indonesia Emas 2045," imbuh dia.
