Selain Kadinkes, Wagub Lampung Diklarifikasi soal LHKPN oleh KPK Pekan Ini

Selain Kadinkes, Wagub Lampung Diklarifikasi soal LHKPN oleh KPK Pekan Ini

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 15 Mei 2023 13:00 WIB
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proyek di Kementerian PUPR, Selasa (26/11/2019).
Foto ilustrasi: Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim diperiksa KPK. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

KPK kembali melakukan klarifikasi kepada Kadinkes Lampung, Reihana, terkait asal usul kekayaannya. Selain Reihana, KPK juga menjadwalkan klarifikasi ke Wakil Gubernur (Wagub) Lampung bernama Chusnunia Chalim.

"Kadinkes (akan diklarifikasi ulang) hari Jumat (19/5)," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dihubungi detikcom, Senin (15/5/2023).

Pahala menyebut giliran klarifikasi Chusnia Chalim terjadwal pada Rabu (17/5). Dia akan diklarifikasi di Gedung Merah Putih KPK soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wagub di hari Rabu," ujar Pahala.

Hasil Klarifikasi Pertama Kadinkes Lampung

Aset kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana, tengah ditelusuri. KPK mengungkap Reihana memiliki enam rekening bank, namun hanya satu yang dilaporkan secara resmi.

ADVERTISEMENT

"Ada enam (rekening bank). Yang dilaporin satu," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu (10/5).

Reihana rupanya pernah diklarifikasi mengenai LHKPN pada tahun 2021. Saat itu KPK juga menemukan Reihana tidak jujur dalam melaporkan kepemilikan rekening bank.

"Begitu ramai saya tanya, ini pernah (diklarifikasi) pas 2021. Lalu hasilnya apa? Nggak ada. Baru kita tahu banknya kok nggak dilaporin yang lima. Sekarang nggak dilaporin lagi," ujar Pahala.

Reihana sendiri telah menjalani klarifikasi pada Senin (8/5). Dalam klarifikasi itu Reihana mengaku LHKPN miliknya diisi oleh stafnya.

Pahala mengaku KPK tidak mempersoalkan dalih yang digunakan Reihana. Menurutnya, pihaknya tetap fokus pada kekayaan Reihana yang dinilai tidak sesuai dengan profil dan jabatan yang diembannya.

"Kalau tanggung jawab mah tetap yang namanya. Yang ngisi siapa nggak penting dan salah juga. Tapi akibatnya begitu kita tanya, ini kita dapat informasi kenapa banknmu nggak diisi, oh itu staf saya yang isi. Kenapa kamu nggak ada penambahan harta? Padahal kalau dilihat dari penerimaannya dan pengeluarannya kan, oh itu staf saya yang isi," jelas Pahala.

"Jadi kalau ditanya, (jawabnya) 'staf saya, staf saya'. Jadi ngisi stafnya itu. Bukan soal siapa yang ngisi, tapi dia jadi lepas tanggung jawab," tambahnya.

(ygs/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads