Motif Pembunuhan-Mutilasi Bos Galon Semarang serta Identitas Pelaku

Motif Pembunuhan-Mutilasi Bos Galon Semarang serta Identitas Pelaku

Tim detikJateng - detikNews
Sabtu, 13 Mei 2023 13:34 WIB
Motif pembunuhan bos galon di Semarang telah terungkap. Hal tersebut diketahui usai polisi menangkap pelaku bernama Muhammad Husen yang membunuh bosnya sendiri.
Lokasi penemuan mayat bos galon di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Motif pembunuhan bos galon di Semarang telah terungkap. Hal tersebut diketahui usai polisi menangkap pelaku bernama Muhammad Husen. Ia tega menghabisi nyawa bosnya dengan mengecor dan memutilasi tubuh korban.

Korban bernama Irwan Hutagalung, pemilik depot air isi ulang yang ditemukan tewas di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Berikut informasi selengkapnya.

Pelaku Mutilasi Tembalang Ditangkap Polisi

Dilansir detikJateng, polisi menangkap pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap Irwan Hutagalung (53), pemilik depot air isi ulang yang jenazahnya ditemukan dicor di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (8/5/2023). Pelaku tersebut bernama Muhammad Husen (28).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam ini tersangka utama sudah tertangkap," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

ADVERTISEMENT
Motif pembunuhan bos galon di Semarang telah terungkap. Hal tersebut diketahui usai polisi menangkap pelaku bernama Muhammad Husen yang membunuh bosnya sendiri.Motif pembunuhan bos galon di Semarang telah terungkap. Hal tersebut diketahui usai polisi menangkap pelaku bernama Muhammad Husen (foto di atas) yang membunuh bosnya sendiri. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)

Pelaku: Karyawan Korban

Irwan Hutagalung dimutilasi hidup-hidup dan mayatnya dicor di depot air isi ulang di Tembalang, Semarang. Ternyata, pelaku adalah karyawannya sendiri.

"Dari hasil penyelidikan mengerucut kepada pelaku, sekarang sudah kita jadikan pelaku di sini atas nama Muhammad Husen ini adalah pelaku tunggal," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar di kantornya, Rabu (10/5/2023).

Motif Pembunuhan Bos Galon di Semarang

Pelaku mutilasi di Tembalang, Semarang mengungkapkan alasannya membunuh bosnya sendiri. Ia mengaku sakit hati karena sering dipukuli.

"Karena saya merasa sakit hati saya sering dipukuli," ujarnya saat dihadirkan dalam rilis di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

Selama bekerja, Husen mengaku sering dipukuli bila melakukan kesalahan. Salah satunya perihal antar mengantar galon.

"Karena setiap ada salah dan kesalahan kecil pasti dia main tangan contohnya ada pesenan galon harusnya 15 dia bilang cuma 14 atau 13 begitu selesai ngirim dia pulang marah-marah langsung main tangan, padahal dia yang bilang," jelasnya.

Selain itu, Husen mengaku tidak berani keluar dari tempat kerja itu karena KTP miliknya ditahan. Husen menyebut dirinya juga diancam dibunuh.

"KTP saya pertama ditahan, kedua saya diancam kalau sampai keluar dari kerjaan itu langsung dihabisi, saya mau dibunuh," kata Husen.

Husen mengatakan dirinya kecewa karena saat awal bekerja, bosnya itu bersikap baik. Hal itu membuat dia keluar dari pekerjaan sebelumnya dan bekerja sebagai pegawai di tempat isi ulang air itu.

Alasan Lain Pelaku Mutilasi Korban

Muhammad Husen (28) juga menyebutkan motif lain pembunuhan bos galon di Semarang itu. Husen mengaku tega memutilasi tubuh bosnya sendiri karena sering mengomeli dirinya.

Irwan Hutagalung (53) dimutilasi dalam kondisi hidup. Diketahui, Husen memotong tubuh Irwan menjadi empat bagian.

"Kalau kepalanya karena dia suka ngomelin saya aja. Jadi yang saya potong kepala bukan bibir. Mulut kan susah," ujar Husen di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

Simak Video 'Husen Pembunuh Bos Depot Air: Dulu Tak Menyesal, Kini Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads