Tembok Bu Ami di Tebet, yang semakin lapuk terdesak tanah uruk tetangga, kini dibongkar sedikit demi sedikit. Bu Ami menyatakan tak ada fondasi di tanah uruk tetangganya itu.
"Nggak ada fondasi sama sekali. Tumpukan batu dan sampah. Tembok saya gimana nggak hancur jadi sandaran," kata Bu Ami kepada detikcom, Sabtu (13/5/2023).
Bu Ami tinggal di kawasan Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Pembongkaran dilakukan pada Jumat (12/5) untuk renovasi. Pembongkaran dilakukan sedikit demi sedikit karena, bila dibongkar terlalu lebar, dikhawatirkan tembok bisa runtuh. Soalnya, ada tanah uruk tetangga yang mendesak tembok ini dari sisi sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Fondasi adalah hal yang diharapkan keluarga Bu Ami ada di tanah uruk itu. Namun, hingga kini, fondasi itu belum juga dibangun. Sampai akhirnya pada Sabtu (6/5), Bu Ami mengungsi ke kontrakan karena kondisi tembok rumahnya semakin rawan jebol.
Putri Bu Ami bernama Amanda menjelaskan ada bebatuan hingga gelas kaca di tanah uruk itu. Material uruk itu terlihat setelah tembok rumahnya dibongkar sedikit.
"Ada gelas. Ini (tanah uruk) benar-benar berisi puing-puing," kata Amanda.
Tembok itu dibongkarnya lantaran dia hendak membangun tembok kolom yang lebih kuat untuk menahan desakan tanah uruk dari arah luar. Pembangunan tembok kolom ini dibiayai pribadi.
![]() |
Pemilik tanah uruk itu adalah tetangga Bu Ami bernama Abdurachman. Abdurachman sendiri mengaku sudah melaksanakan aran dari Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Citata) DKI Jakarta.
"Pertama, saya diminta untuk mengurangi tinggi tanah yang ada. Kedua, saya diminta membuat saluran air," kata Abdurachman kepada detikcom, Senin (8/5/2023).
Dinas Citata DKI memberi arahan kepada Abdurachman agar mengurangi tinggi tanah uruknya itu, membuat saluran air sehingga air tidak menggenang dan membikin lapuk tembok Bu Ami, dan juga membuat sumur resapan.
Dia menyatakan rapat sudah berkali-kali digelar, terakhir rapat digelar pada bulan puasa kemarin. Pihak Dinas Citata DKI hingga Kelurahan Kebon Baru juga sudah mensurvei lokasi beberapa kali.
"Benar, sudah ada rapat sebanyak empat kali. Saya mengapresiasi semua pihak, mulai RT, RW, kecamatan, kelurahan, dinas. Betul-betul saya tidak pernah merasakan rapat seserius ini. Saya apresiasi sekali," ujar Abdurachman.
Simak juga 'CFD Dibuka Lagi, Ramai Diserbu Warga Berolahraga!':