Taufan menuturkan para delegasi KTT ASEAN memang banyak yang menyempatkan diri mendatangi objek wisata lain di Labuan Bajo. Ada yang ke Goa Batu Cermin, Goa Rangko hingga mengunjungi Taman Nasional Komodo.
"Keberhasilan KTT ASEAN ini berkat kerja sama semua pihak. Kesuksesan ini saya yakin akan berdampak positif terhadap popularitas destinasi wisata Indonesia," ujarnya.
Ia menyebut sejumlah tokoh penting Asia Tenggara terbuai dengan pesona pariwisata Indonesia setelah menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo. Bahkan, banyak pimpinan ASEAN yang memuji kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah KTT ASEAN tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah Putra Sultan Brunei Darussalam Pangeran Abdul Mateen. Ia terkesan saat berlayar di Labuan Bajo menggunakan Kapal Pinisi dan meyakini kawasan tersebut akan dikunjungi banyak orang.
"Saya tahu Bali sangat terkenal, tetapi Labuan Bajo tidak setenar Bali. Saya pikir KTT ASEAN ini akan menarik lebih banyak orang untuk datang," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr. Ia menyampaikan kekagumannya terhadap kawasan Labuan Bajo dan menyatakan destinasi wisata tersebut merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
"Indah, pemandangannya indah, jadi kami khawatir karena ketika saatnya tiba bagi kami untuk menjadi tuan rumah ASEAN, kami harus melakukan yang lebih baik dari ini. Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing," jelas Marcos.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsiang Loong mengungkapkan kekagumannya dan mengaku akan kembali lagi mengunjungi NTT di masa depan. Pernyataan tersebut disampaikan saat menikmati matahari terbenam di atas Kapal Pinisi.
"Oh rasanya sangat menyenangkan, sejauh ini sangat tenang, sangat mulus. Kami menantikan untuk melihat matahari terbenam. Saya sangat senang kita bisa melihat matahari, saya pikir itu cukup spektakuler," tandasnya.
(prf/ega)