BMKG melaporkan suhu udara di wilayah Jabodetabek hari ini rata-rata 33 derajat Celsius. BMKG menjelaskan mengapa suhu di aplikasi smarthphone bisa terasa lebih tinggi dibandingkan aslinya.
"Berdasarkan data observasi suhu udara rata-rata di wilayah Jabodetabek adalah 33 derajat Celsius," kata Senior Forecaster BMKG, Muhammad Hakiki, saat dihubungi detikcom, Jumat (12/5/2023).
Sementara itu, kelembapan suhu relatif berkisar antara 60-75 persen di wilayah Jabodetabek. Sedangkan suhu dan kelembapan udara masih cenderung sama dengan tiga hari sebelumnya dan termasuk dalam kategori normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, jika dibandingkan dengan suhu yang tertera di aplikasi smartphone bisa lebih besar dan terasa (feels like) lebih tinggi daripada yang dilaporkan BMKG. Hakiki menyebut pengukuran suhu yang terasa pada aplikasi di aplikasi online cenderung menggunakan konsep Heat Index.
"Heat Index menggunakan kombinasi pengukuran kelembapan udara dan suhu udara," kata Hakiki.
Heat Index, juga disebut suhu semu, adalah perkiraan suhu (dalam derajat Celsius) yang juga akan mempengaruhi tubuh pada kelembapan normal (sekitar 20 persen). Misalnya, jika suhu sebenarnya adalah 35Β°C dengan kelembapan udara 40 persen, indeks panasnya adalah 38Β°C, yang berarti suhu yang tampak terasa seperti 38Β°C bagi tubuh.
"Oleh karena itu, hasil suhu terasa pada aplikasi lebih besar dibanding dengan suhu udara pengukuran sekitar 33-34 derajat Celsius diakibatkan dari kelembapan udara yang juga cenderung rendah berkisar 60-70 persen, sehingga suhu udara yang terasa akan lebih tinggi," imbuhnya.
Simak juga 'BMKG: Indeks UV Jam 10-12 Siang Paling Ekstrem di Indonesia':