Hari Perdagangan Adil Sedunia 2023: Tema, Sejarah, dan Cara Merayakan

Hari Perdagangan Adil Sedunia 2023: Tema, Sejarah, dan Cara Merayakan

Fathia Nabila Qonita - detikNews
Jumat, 12 Mei 2023 18:08 WIB
Hari Perdagangan Adil Sedunia jatuh pada 13 Mei 2023. Peringatan ini memastikan para pekerja diperlakukan secara adil dengan upah dan kondisi kerja yang layak.
Ilustrasi (Foto: detikcom/Dikhy Sasra)
Jakarta -

Hari Perdagangan Adil Sedunia jatuh pada hari Sabtu kedua di bulan Mei. Pada tahun 2023 ini, Hari Perdagangan Adil Sedunia jatuh pada Sabtu, 13 Mei 2023.

Peringatan Hari Perdagangan Adil Sedunia bertujuan untuk merayakan kontribusi dalam memerangi kemiskinan, eksploitasi, serta perubahan iklim yang kini tengah marak terjadi. Gerakan Perdagangan Adil adalah tentang memastikan bahwa pekerja di seluruh dunia diperlakukan secara adil dengan upah dan kondisi kerja yang layak.

Lantas, apa yang dimaksud dengan Perdagangan Adil itu sendiri? Serta bagaimana asal-usul di balik Hari Perdagangan Adil Sedunia, tema, dan cara merayakannya? Simak informasinya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Perdagangan Adil?

Model perekonomian saat ini sudah banyak menyebabkan tingkat konsumsi sumber daya yang tidak berkelanjutan, degradasi lingkungan, dan ketidaksetaraan sosial. Hal ini juga memiliki efek menghancurkan untuk orang-orang dan lingkungan di sekitar kita.

Perdagangan Adil atau Fair Trade hadir sebagai suatu alternatif untuk mengatasi kemungkinan kehancuran tersebut. Dilansir situs fair trade, Perdagangan Adil mengubah cara kerja perdagangan melalui sistem pembayaran yang lebih baik, kondisi kerja yang layak, dan kesepakatan yang lebih adil bagi petani dan pekerja di negara berkembang.

ADVERTISEMENT

Pendekatan Perdagangan Adil juga memungkinkan petani dan pekerja untuk memiliki kendali lebih atas hidup mereka dan memutuskan bagaimana berinvestasi untuk masa depan mereka. Dengan memilih Fairtrade atau Perdagangan Adil, setiap orang dapat menciptakan perubahan melalui tindakan mereka sehari-hari.

Hari Perdagangan Adil Sedunia jatuh pada 13 Mei 2023. Peringatan ini memastikan para pekerja diperlakukan secara adil dengan upah dan kondisi kerja yang layak.Hari Perdagangan Adil Sedunia jatuh pada 13 Mei 2023. Peringatan ini memastikan para pekerja diperlakukan secara adil dengan upah dan kondisi kerja yang layak. (Foto: detikcom/Dikhy Sasra)

Tema Hari Perdagangan Adil Sedunia 2023

Mengutip dari laman World Fair Trade Organization, peringatan tahun ini akan mengusung tema ""Reimagining the Economy: Regenerative Businesses for the Future" yang berarti "Menata Ulang Perekonomian: Regenerasi Bisnis untuk Masa Depan".

Bagi WFTO, sangat penting untuk menata kembali ekonomi dan menemukan jalan maju yang lebih berkelanjutan dan adil. Hal itu merupakan upaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan penting bagi warga negara, perusahaan, aktivis, dan pembuat kebijakan untuk bekerja sama mempromosikan praktik "Perdagangan yang Adil" dan mendukung bisnis yang beretika serta berkelanjutan.

Cara Merayakan Hari Perdagangan Adil Sedunia 2023

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa detikers lakukan untuk meramaikan peringatan Hari Perdagangan Adil Sedunia. Jangan lupa disimak, ya!

  • Mempelajari tentang perdagangan adil atau fair trade dan mengedukasi orang lain mengenai pengetahuan yang kamu ketahui.
  • Mempromosikan perdagangan adil atau fair trade kepada orang-orang terdekat dan publik melalui berbagai cara, salah satunya media sosial.
  • Ikut membeli produk fair trade dari toko dan supermarket lokal serta mendorong teman dan keluargamu untuk melakukan hal serupa.
  • Ikut merayakan Hari Perdagangan Adil Sedunia dengan membuat postingan edukasi di sosial media agar orang-orang memahami tentang konsep perdagangan adil tersebut.

Lalu, bagaimana sejarah Hari Perdagangan Adil Sedunia? Cek di halaman selanjutnya.

Asal-Usul Hari Perdagangan Adil Sedunia

Dikutip dari situs National Today, pada tahun 1940-an, seorang wanita bernama Edna Ruth Byler menjual tekstil di bagasi mobilnya. Kemudian pada tahun 1946, Byler pergi ke Lembah La Plata di Puerto Rico dan bertemu dengan seorang wanita yang sedang mengalami masa-masa sulit.

Byler pun terinspirasi untuk melakukan sesuatu. Ia memperhatikan semua sulaman halus yang dibuat oleh para wanita di daerah tersebut. Ia berpikir untuk mengembangkan bisnis mereka dengan menjual karya-karya tersebut kepada teman dan tetangganya.

Pada tahun 1950-an, ia memulai bisnis kecilnya. Byler menggunakan mobilnya untuk mempromosikan karya seni hasil jahitan wanita-wanita di Lembah La Plata hingga berkeliling ke pesta-pesta di seluruh negeri. Atas kerja keras Byler, ia berhasil membantu perekonomian para wanita di Lembah La Plata serta kesuksesan dalam hidupnya sendiri.

Gerakan ini pun semakin berkembang. Di seluruh dunia, orang mulai menyadari bahwa nasib para pekerja perlu diperhatikan. Pada tahun 1964, Organisasi Perdagangan Adil pertama atau Fair Trade Organization dibentuk.

Organisasi ini memiliki inisiatif untuk membantu hubungan pekerja antara Pengungsi Tionghoa di toko-toko Oxfam yang menjual kerajinan ke Inggris. Kemudian, pada tahun 1967, Fair Trade Original didirikan di Belanda dengan inisiatif serupa.

Sebelumnya, Federation of Alternative Traders atau Federasi Internasional Pedagang Alternatif sebagai Organisasi Perdagangan Adil Dunia dibentuk pada tahun 1989. Organisasi ini mengadakan konferensi tahunan untuk kelompok yang bekerja dalam perdagangan yang adil untuk memutuskan praktik terbaik yang berkaitan dengan kondisi kerja.

Pada tahun 2004, mereka menetapkan Hari Perdagangan Adil Sedunia. Tujuan berkelanjutan dari peringatan ini adalah untuk melawan kemiskinan dan eksploitasi, perubahan iklim dan krisis ekonomi untuk memastikan bahwa mereka yang paling rentan dalam masyarakat dilindungi.

Itu dia serba-serbi tentang Hari Perdagangan Adil Sedunia 2023, mulai dari penjelasan, tema, sejarahnya, hingga cara memperingatinya. Selamat Hari Perdagangan Adil Sedunia! Jangan lupa ajak keluarga dan teman-temanmu untuk merayakannya.

Halaman 2 dari 2
(kny/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads