Hari Keluarga Internasional 15 Mei 2023: Tema, Logo, dan Sejarah

Hari Keluarga Internasional 15 Mei 2023: Tema, Logo, dan Sejarah

Magdalena Handrica Natasya Gadja - detikNews
Jumat, 12 Mei 2023 12:47 WIB
Hari Keluarga Internasional diperingati setiap 15 Mei. Tujuan peringatannya untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa sadar akan pentingnya sebuah keluarga.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/SunnyVMD)
Jakarta -

Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families biasanya diperingati setiap tanggal 15 Mei. Hari Keluarga Internasional ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pertama kali pada tahun 1993.

Tujuan diperingatinya Hari Keluarga internasional adalah untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa sadar akan pentingnya sebuah keluarga. Selain itu, peringatan ini untuk menunjukkan betapa pentingnya keluarga sebagai komunitas terkecil yang dapat memperlihatkan kepedulian terhadap isu-isu global.

Lalu bagaimana sejarah Hari Keluarga Internasional? Apa tema dan makna logo peringatannya tahun ini? Tim detikcom merangkum informasinya sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema Hari Keluarga Internasional 2023

Peringatan Hari Keluarga Internasional 2023 membawa tema "Keluarga dan Perubahan Demografi". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan rasa awareness akan perubahan demografi dan dampak yang akan dirasakan oleh keluarga.

Dilansir laman PBB, populasi manusia telah mencapai 8 miliar orang pada akhir 2022 dan dinyatakan sebagai 'tonggak pembangunan manusia'. Pertambahan penduduk yang terus berlanjut, diproyeksikan akan mencapai 9,8 miliar pada tahun 2050 dan 11,2 miliar pada 2100. Hal ini memicu kekhawatiran tentang urbanisasi berkelanjutan serta manajemen perubahan iklim.

ADVERTISEMENT

Perubahan demografi merupakan hal paling penting yang dapat memengaruhi kehidupan dan kesejahteraan para keluarga di dunia. Perubahan demografi dapat dilihat dari pola fertilitas dan mortalitas.

Menurunnya, tingkat fertilitas menghasilkan keluarga kecil yang dapat berfokus dalam kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka. Selain itu, dapat membantu pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang lebih baik.

Namun, menurunnya tingkat fertilitas dapat merusak tenaga kerja dan struktur sosial yang ada. Konsekuensinya adalah muncul berbagai masalah, seperti timpangnya jaminan sosial hingga hilangnya kesetaraan gender.

Oleh karena itu, tema ini diangkat sebagai antisipasi dan menjadi wadah pengetahuan untuk para keluarga, seperti isu penuaan dan solidaritas antar generasi, memfasilitasi analisis dampak terhadap kehidupan keluarga, dan rekomendasi kebijakan responsif yang berorientasi pada keluarga.

Tujuan Hari Keluarga Internasional adalah untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa sadar akan pentingnya sebuah keluarga. Ini logo Hari Keluarga Internasional 2023.Tujuan Hari Keluarga Internasional adalah untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa sadar akan pentingnya sebuah keluarga. Ini logo Hari Keluarga Internasional 2023. (Foto: Situs PBB)

Logo Hari Keluarga Internasional 2023

Hari Keluarga Internasional 2023 terdiri dari lingkaran hijau solid dengan gambar merah. Logo ini memiliki elemen gambar rumah dan hati di tengah lingkarannya. Simbol ini menandakan lingkungan yang aman dan suportif dapat diberikan oleh keluarga kepada semua orang. Logo Hari Keluarga Internasional 2023 dapat diunduh di sini.

Sejarah Hari Keluarga Internasional

Menurut situs resmi PBB, awal terbentuknya hari keluarga internasional adalah saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai memusatkan perhatian terhadap isu keluarga pada tahun 1980-an. Berdasarkan Rekomendasi Dewan Ekonomi dan Sosial serta Komisi Pembangunan Sosial yang membahas resolusi tentang Peran Keluarga dalam Proses Pembangunan (1983/23), mereka meminta Sekretaris Jenderal PBB untuk meningkatkan kesadaran para pembuat keputusan tentang problema dan kebutuhan keluarga serta cara efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Lalu, dalam resolusi 1985/29 pada 29 Mei 1985, Dewan mengundang Majelis Umum PBB untuk mempertimbangkan pemasukan agenda "Keluarga dalam Proses Pembangunan" ke dalam sesi 41. Tujuannya agar Majelis Umum dapat mempertimbangkan untuk lebih serius mengembangkan kesadaran global akan isu-isu keluarga, baik kepada pemerintah, non-pemerintah, dan juga publik.

Kemudian, rekomendasi tersebut dirumuskan dalam sidang putaran ke-30, Majelis Umum mengundang semua anggota untuk menyampaikan pendapat mereka. Akhirnya pada 9 Desember 1989 dalam resolusi 44/82, Majelis Umum memproklamirkan Hari Keluarga Internasional.

Setelah itu, pada tahun 1993, Majelis Umum memutuskan setiap tahun diperingati sebagai Tahun Keluarga Internasional. Pada tahun 1993 dalam resolusi (A/RES/47/237), Majelis Umum memutuskan tanggal 15 Mei harus diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional.

Peringatan ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu keluarga. Lalu, dapat meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, dan demografi yang dapat memengaruhi keluarga.

Pada 25 September 2015, 193 negara anggota PBB setuju untuk mengadopsi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, diskriminasi, pelecehan, mengatasi kerusakan lingkungan, dan mengantarkan era pembangunan untuk semua orang. Hal ini tidak dapat terealisasi tanpa dukungan keluarga dan kebijakan yang berorientasi pada keluarga.

Lalu, bagaimana cara merayakan Hari Keluarga Internasional 2023? Baca berita di halaman selanjutnya.

Cara Merayakan Hari Keluarga Internasional 2023

Hari Keluarga Internasional dapat dirayakan dengan berbagai cara. Di beberapa negara, diadakan diskusi publik tentang keluarga. Ada beberapa negara yang merencanakan kegiatan bersama tergantung tema yang diangkat.

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk merayakan hari keluarga internasional bersama keluarga:

  1. Liburan Singkat Bersama Keluarga
    Cobalah untuk meluangkan waktu atau mengambil cuti untuk quality time bersama keluarga. Melakukan liburan singkat bersama keluarga dapat membuat stress menurun, juga menambah kedekatan antara keluarga. Berlibur tidak harus jauh-jauh seperti ke luar negeri, yang penting adalah fokus pada menghabiskan waktu bersama.
  2. Memasak dan Makan Bersama
    Aktivitas yang cukup seru dilakukan bersama keluarga. Selain saling berinteraksi antar anggota keluarga, memasak bersama dapat membuat orang tua mengetahui selera dan makanan kegemaran anaknya, begitupun sebaliknya.
  3. Menata Ulang Rumah
    Kegiatan yang patut dicoba minimal sekali. Menata ulang rumah dapat membuat suasana rumah menjadi lebih fresh dan tak membosankan. Kegiatan ini juga mengajarkan anak tentang kerja sama. Setelah selesai menata ulang rumah, akan tercipta rasa puas karena merasa produktif saat menghabiskan waktu bersama.
Halaman 2 dari 2
(kny/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads