Berdasarkan pantauan di lokasi, Kamis (11/5/2023), terlihat gedung tersebut masih belum dibersihkan dari bekas sisa-sisa pembangunan. Terlihat juga rumput ilalang tumbuh subur di halaman sekolah.
Di dalam sekolah itu, terdapat empat ruangan. Belum terlihat aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Kondisi sekolah tersebut juga tergembok dari dalam.
Di papan informasi yang terpasang di halaman sekolah, tertulis pekerjaan pembangunan unit sekolah baru (USB) SMKN Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang. Nilai kontrak yang ditulis di papan tersebut sebesar Rp 3.431.811.000, bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2022.
![]() |
Warga setempat bernama Udi menyayangkan gedung sekolah belum difungsikan sampai saat ini. Ia berharap sekolah bisa segera digunakan.
"Ingin segera bisa digunakan," katanya saat ditemui di lokasi.
Udi mengatakan, setelah selesai dibangun, sekolah tersebut seolah-olah ditinggalkan begitu saja. Padahal, menurutnya, untuk biaya pembangunan menghabiskan anggaran yang cukup besar.
"Sayang uang gede tapi belum dipakai," katanya.
![]() |
Udi juga belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kapan sekolah ini melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ia mengatakan warga sekitar juga ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut karena dekat dengan rumah.
"Informasi pendaftaran soal siswa baru juga belum ada," pungkasnya.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah Pandeglang pada Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Dede, mengaku belum mengetahui mengenai sekolah tersebut. Ia mengaku baru menjabat satu minggu sebagai Kepala KCD Pandeglang.
"Jadi di sini masih mempelajari yang di Pandeglang dulu, saya belum ke mana-mana setelah pelantikan kemarin per 2 Mei," katanya.
![]() |
Simak juga Video: Demo Mahasiswa di Kantor Bupati Pandeglang Ricuh
(dnu/dnu)