.webp)
Sebuah postingan pria yang mengadukan proses penyelidikan kasus kecelakaan dirinya yang mandek viral di media sosial. Disebutkan kecelakaan tersebut melibatkan anak seorang polisi.
Dalam unggahan Twitter yang dibagikan, korban menyebut kecelakaan terjadi di Jl RA Fadillah, Cijantung, Jakarta Timur, pada 2 Juli 2022. Namun hingga kini, proses penyelidikan masih tak memiliki kepastian.
Dalam unggahan tersebut, dia juga turut mengadukan kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Menko Polhukam Mahfud Md.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban menyebut dia, ayahnya, dan ibunya turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Mereka ditabrak dari arah belakang saat tengah membetulkan mobilnya yang mogok.
Penjelasan Polisi
Kanit Gakkum Satwil Lantas Polres Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta membenarkan pelaku merupakan anak anggota Polri. Namun dia menegaskan pihak kepolisian bekerja profesional dalam menyelidiki kasus tersebut.
"Iya (anak anggota Polri), ARP (26). Tapi harus dijelaskan di situ bahwa penyidik independen tetap memproses secara proporsional jadi nggak melihat itu anak polisi atau bukan. Penyidik tetap melaksanakan sesuai SOP," kata Darwis saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).
Dia juga membantah bahwa proses penyelidikan mandek atau tidak berjalan. Sejak kasus ini bergulir, pihak kepolisian memberikan opsi kepada kedua belah pihak untuk melakukan mediasi. Namun, mediasi berakhir buntu.
"Peristiwanya itu Juli 2022, rupanya komunikasinya mandek. Di bulan April kemarin akhirnya sepakat untuk menyelesaikan lewat jalur hukum. Mediasi tidak tersepakati, berkas bergulir. Jadi bukan dari penyidik yang lambat, tapi kita memberi kesempatan masing-masing pihak untuk mediasi," jelasnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Lihat juga Video: Sederet Fakta Kecelakaan Bus Terjun ke Jurang di Guci Tegal
Anak Polisi Jadi Tersangka
Darwis menambahkan anak polisi ARP juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang ada. Saat ini berkas perkara sudah dilimpahkan ke kejaksaan negeri.
"Sudah, sudah kita tetapkan tersangka. Perkara sudah kita limpahkan tahap I ke Kejari Jaktim," ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian masih menunggu penelitian tim jaksa. Jika dinyatakan lengkap atau P21, akan dilakukan pelimpahan tahap II tersangka dan barang bukti dalam perkara yang ada.
"Saat ini berkas sudah kita limpahkan tahap I ke Kejaksaan Negeri Jaktim. Lalu pemeriksaan jaksa, nanti jaksa petunjuk nya apa baru kita ikuti," pungkasnya.
