Anak berinisial RAPA (7) yang hanyut di sungai kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Polisi mengatakan korban bisa berada di sungai karena sedang bermain dengan temannya.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (9/5/2023) pukul 14.31 WIB. Kejadian bermula ketika korban bermain dengan temannya, R (7), sekitar pukul 14.00 WIB di sekitar sungai lokasi kejadian.
"Korban pergi bermain dengan teman sebayanya saudara R (7) ke sekitar sungai perumahan sekitar TKP," kata Erwin dalam keterangannya, Rabu (10/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jauh dari lokasi, ada seorang saksi bernama Rizal yang melihat korban bersama temannya sedang bermain di sungai. Saksi itu pun meminta anak-anak tersebut naik dari sungai karena kondisi arus yang cukup deras.
Lebih lanjut, teman korban langsung keluar dari sungai. Sedangkan korban masih berenang dan tidak ikut keluar dari sungai.
"Saksi R naik dari sungai tepatnya di jembatan dekat sekolah SD, sedangkan korban masih berenang dan mengikuti arus tidak ikut naik," kata dia.
Setelah itu, Erwin mengatakan ada teman korban yang mengambil video mengatakan korban pura-pura hanyut. Kemudian saksi Rizal kembali ke tempat semula.
"Mengetahui hal tersebut karena ada salah satu teman korban yang memvideokan mengatakan bahwa korban hanya berpura-pura hanyut dan akan naik melalui jembatan berikutnya," kata dia.
Tak lama kemudian, saksi Rizal mendengar bahwa korban hanyut di sungai. Setelah itu, tim SAR gabungan datang ke lokasi untuk mencari korban.
Korban Ditemukan Tewas
Sebelumnya, korban yang yang hanyut di sungai kawasan Pondok Aren, Tangsel, bisa ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel M Faridzal Gumay mengatakan korban ditemukan pada sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Korban ditemukan 2 km dari lokasi kejadian
"Alhamdulillah sudah ditemukan jam 8 pagi di belakang masjid, 2 km dari titik kejadian. (Kondisi) meninggal," ujar Gumay dalam keterangannya, Rabu (10/5).
Gumay mengatakan proses evakuasi melibatkan personel gabungan. Pencarian korban sendiri dilakukan sejak kemarin.
"Dari titik nol TKP awal, diturunkan 3 perahu river dengan personel gabungan. Dilanjutkan oleh 2 orang penyelam dari Basarnas," tutur dia.
Simak juga Video: 2 Hari Dalam Pencarian, Santri di Jambi Tewas Tenggelam