Jenazah pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Mustopa NR (60), dijemput pihak keluarga di RS Polri. Proses pengambilan jenazah didampingi pihak kepolisian.
Pantauan detikcom di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2023), pukul 20.45 WIB, dua anggota keluarga Mustopa tiba di kamar duka. Keduanya adalah pria dan perempuan paruh baya.
Saat jenazah Mustopa dimasukkan ke mobil jenazah, pukul 21.17 WIB, perempuan paruh baya yang mengenakan setelan baju dan hijab biru tua itu tampak meletakkan telapak tangannya di dada kemudian mengelus dada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyidik yang mendampingi proses pengambilan pelaku penembakan kantor MUI Pusat kemudian membisiki perempuan tersebut. "Sabar, ya," ujar penyidik.
Dua perwakilan keluarga Mustopa pun memilih bungkam saat ditanyai wartawan. Setelah jenazah masuk ke dalam mobil jenazah, mereka bergegas pergi.
Dari informasi yang didapat detikcom, keduanya adalah keponakan Mustopa.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto menyebutkan bahwa jenazah Mustopa masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena belum ada keluarga yang datang mengambil.
"Belum ada yang hubungi, belum ada yang datang," ucapnya.
Hariyanto menuturkan jenazah masih merupakan kewenangan dari penyidik Polda Metro Jaya. Adapun pihaknya telah menyelesaikan tanggungjawabnya untuk melakukan autopsi terhadap jenazah pelaku penembakan kantor MUI Pusat itu.
"Yang diautopsi kan masih punya penyidik, saya kan hanya memeriksa. Kemudian setelah diperiksa, kemudian diserahkan ke penyidik sebenarnya, tapi penyidik kan tidak punya (tempat) untuk awetkan jenazah, makannya dititipkan dulu di tempat kita sambil menunggu keluarga ngambil," jelasnya.
"Segala prosedur administrasi pengambilan jenazah atas seizin penyidik Polda Metro," lanjutnya.
Simak juga 'Penjelasan Keluarga soal Mutasi Rp 800 Juta di Rekening Penembak Kantor MUI':
(aud/aud)