Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh menggelar pertemuan bilateral di sela-sela KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. Kedua pemimpin antara ini membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara.
Adapun pertemuan itu digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (9/5/2023). Terkait sektor perdagangan, Indonesia-Vietnam sepakat memenuhi target USD 15 miliar pada 2028.
"Kedua pemimpin membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar USD 15 miliar untuk 2028," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, seperti dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden.
"Beliau berdua optimistis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Retno menjelaskan kedua pemimpin juga sepakat segera bernegosiasi mengenai perjanjian investasi bilateral atau bilateral investment treaty antara kedua negara seiring dengan meningkatnya investasi dari kedua belah pihak.
"Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baru terbarukan," lanjutnya.
Pada isu lainnya, kata Retno, Jokowi dan Pham Minh Chinh juga sepakat segera menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi terkait selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di antara kedua negara.
"Mengenai penandatanganan atau selesainya perundingan ZEE antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan. Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera," ujar Retno.
Simak juga 'Isi Pertemuan Jokowi-Anwar Ibrahim: Bahas Batas Wilayah-Pekerja Migran':
(eva/lir)