Kronologi Terbongkarnya Rekayasa Suami Bunuh Istri Seolah Tersedak Bakso

Kronologi Terbongkarnya Rekayasa Suami Bunuh Istri Seolah Tersedak Bakso

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 09 Mei 2023 14:55 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi Garis Polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
Bekasi -

Polisi mengungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suami berinisial RD (25) yang menewaskan istrinya, NAS (27), di Kabupaten Bekasi. Pelaku merekayasa pembunuhannya seolah-olah korban tersedak bakso. Begini kronologinya.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan, kasus ini terjadi di rumah keduanya di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (5/5/2023). Kasus ini terungkap setelah orang tua korban curiga atas kematian korban.

Diawali Cekcok

Awal mulanya, RD terlibat percekcokan dengan korban yang hendak kabur dari rumah bersama anaknya. Saat terlibat adu mulut, lanjut Twedi, pelaku mengajak korban ke kamar tempat korban dibunuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya, pada 5 Mei 2023 sekitar jam 06.00 WIB korban marah dengan pelaku di mana pelaku masih tertidur dan sekitar jam 07.30 pelaku berantem dengan korban," kata Twedi di Mapolres Kabupaten Bekasi, Selasa (9/5).

"Di mana korban hendak pergi dari rumah dan membawa anak. Korban sudah bersiap-siap dengan memanaskan sepeda motor kemudian pelaku bangun dan mengambil kunci sepeda motor dan pada saat itu pelaku dan korban berantem cekcok mulut," ujar Twedi.

ADVERTISEMENT

Percekcokan berbuntut panjang. Pelaku gelap mata hingga mencekik korban.

"Pelaku mencekik dan membekap muka korban dengan bantal dengan maksud korban meninggal. Adapun setelah pelaku mengetahui korban meninggal dunia pelaku ketakutan perbuatan diketahui orang lain sehingga pelaku merekayasa sendiri seolah-olah korban meninggal dunia karena tersedak satu biji bakso," kata Twedi.

Beli Bakso Bareng Anak

Twedi mengatakan pelaku mengajak anak membeli bakso seusai pembunuhan itu. Pelaku kemudian memasukkan bakso ke mulut korban.

"Sekitar jam 08.30 WIB, pelaku bersama dengan anaknya membeli bakso. Setelah membeli bakso, pelaku kembali ke rumah dan anaknya didudukkan kembali di ruang TV sambil nonton dan pelaku mengambil mangkok, sendok, gelas, dan air minum. Kemudian pelaku menuangkan bakso ke mangkok dan masuk kamar," ujar Twedi.

"Kemudian pelaku memasukkan satu biji bakso ke dalam mulut korban seolah oleh kesedak dan sisanya pelaku mengacak tempat tidur," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga Video: Malangnya Wanita di Bandung, Ditusuk Suami hingga Tewas di Hari Lebaran

[Gambas:Video 20detik]



Ambil Uang Gajian Korban

Setelah melakukan rekayasa itu, pelaku mengambil uang gajian korban dari ATM-nya. Hal ini dilakukan RD agar seolah-olah dia disuruh korban membeli bakso.

"Kemudian pelaku ingat bahwa korban gajian dan pelaku berinisiatif untuk mengambil uang dari ATM korban," ujar Twedi.

"Di mana seakan-akan korban yang menyuruh ambil uang dan korban sedang makan bakso, kemudian pelaku pergi bersama anaknya mengambil uang di daerah Karawang sekitar 09.00 WIB," lanjutnya.

Teriak Korban 'Tersedak Bakso'

Dalam kesempatan terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan sepulang pelaku dari ATM, dia berpura-pura terkejut saat masuk ke kamar melihat korban diam tak berkutik. Pelaku lantas seolah-olah mengecek mulut korban yang sudah dimasukkan bakso.

"Setelah mengambil uang, pelaku kembali ke rumah sekitar jam 10.00 WIB dan anak pelaku duduk kembali di ruang TV dan pelaku masuk kamar dan pada saat itu pelaku berteriak kepada ayahnya, 'Tolong, Pak, ini NAS kenapa'," kata Gogo.

"Kemudian ayah pelaku datang dan kaget dan pelaku seolah-olah mengecek mulut korban dan ditemukan bakso dan pelaku berkata kepada ayahnya 'NAS kesedak bakso, Pak'," imbuhnya.

Gogo melanjutkan, ayah pelaku langsung meminta bantuan kepada tetangga. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.

"Ayah pelaku memanggil tetangga rumah dan datang kemudian saksi mengambil kursi roda dari puskesmas, kemudian korban dibawa ke puskesmas dan setelah itu diberi oksigen dan dibawa mobil ambulans ke rumah sakit ASOPA," ujarnya.

Gogo menyebutkan korban dinyatakan meninggal sesampai di rumah sakit. Dari sinilah muncul kecurigaan dari pihak keluarga korban yang kemudian meminta jenazah korban diautopsi.

"Dan sesampainya di rumah sakit korban sudah meninggal, namun pihak keluarga korban merasa janggal dan diminta untuk dicek ulang. Kemudian korban divisum dan diautopsi di RSUD Kabupaten Karawang sekitar jam 01.30 WIB," ujarnya.

Hasil pemeriksaan terungkap korban tidaklah tersedak bakso. Korban tewas dibekap dan dicekik pelaku.

"Ditemukan adanya luka cekikan dan bukan meninggal karena kesedak bakso kemudian pelaku diperiksa dan mengaku benar telah mencekik dan membekap korban dengan bantal sehingga meninggal dunia bukan karena kesedak makan bakso," kata Gogo.

Bakso di Mulut

Gogo Galesung mengatakan biji bakso yang disebut suami sebagai penyebab kematian masih berada di mulut korban ketika polisi melakukan olah TKP. Polisi pun mencurigai alibi suami soal korban tewas tersedak bakso.

"(Bakso) ada di mulut korban," kata Gogo.

Polisi mencurigai alibi sang suami, mengingat bakso tidak ada di tenggorokan, melainkan masih di mulut korban. Di sisi lain, bakso yang ada di mulut korban masih utuh.

"Kita curiga karena baksonya enggak hancur, baksonya di mulut, bukan di tenggorokan," imbuh Gogo.

Halaman 2 dari 2
(mei/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads