Viral Warga Digeruduk Ormas gegara Kritik Pemkab Pekalongan, Ini Faktanya

Viral Warga Digeruduk Ormas gegara Kritik Pemkab Pekalongan, Ini Faktanya

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 08 Mei 2023 14:19 WIB
VIral warga Pekalongan digeruduk ormas. Foto diunggah Senin (8/5/2023).
Viral warga Pekalongan digeruduk ormas. Foto diunggah Senin (8/5/2023). (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Sebuah video yang dinarasikan adanya warga di Kabupaten Pekalongan yang digeruduk ormas viral di media sosial. Warga pun menyampaikan cerita di balik video itu.

Warga bernama Mustofa (63) tersebut menyebut permasalahan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan. Dia menyebut persoalan yang viral di video tersebut merupakan persoalan pribadi dan tidak terkait dengan kritik ke siapa pun, termasuk Pemkab Pekalongan.

"Itu video sudah lama. Saya itu hanya ada persoalan pribadi itu pun hanya kesalahpahaman. Sudah selesai juga. Persoalannya bukan soal kritik pada pemerintah, bukan juga soal debt collector," ungkap Mustofa, dilansir detikJateng, Senin (8/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Hal senada diungkapkan ketua ormas yang turut dalam video viral tersebut. Anggota ormas bernama Dwi Hendratno (41) itu menegaskan permasalahan yang terjadi adalah persoalan personal.

"Kita heran juga, video itu ada berbagai versi. Ada yang debt collector-lah, ada yang soal kiritik pemerintahlah. Itu nggak benar. Hanya persoalan personal kita masing-masing dan kesalahpahaman sudah kita selesaikan dengan baik," ucapnya.

"Yang terpenting kita sudah damai. Ya lihat saja, sekarang kita berdua duduk ngopi bareng di warung. Persoalan salah paham seperti biasa, tidak perlu dibesar-besarkan," ucapnya.

Diwawancarai terpisah, Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq, mengungkapkan pihaknya tidak tahu-menahu soal video viral yang dinarasikan warga digeruduk ormas gegara mengkritik pemkab.

"Kita sempat bingung apa yang terjadi. Toh selama ini kita sediakan tempat untuk memberikan masukan dan kritik. Kita terima kritik, karena demi kebaikan dan kemajuan Kabupaten Pekalongan. Jadi nggak benar jika ada yang mengkritik terus didatangi ormas," kata Fadia dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (8/5/2023).

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Tampang 3 Anggota Ormas di Bandung yang Siksa-Lakban ODGJ

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads