Aplikasi Mobile JKN yang dihadirkan BPJS Kesehatan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Kemudahan ini pun turut dirasakan oleh salah satu peserta program JKN Pasha Syiami Ahmad (22).
Warga Kota Tangerang yang saat ini tengah menempuh Pendidikan S1 di Jombang ini mengapresiasi aplikasi Mobile JKN yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu dalam memperoleh informasi dan pelayanan seputar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Perempuan yang biasa dipanggil Pasha ini mengatakan Mobile JKN memiliki berbagai fitur yang memudahkannya dalam mengakses fasilitas kesehatan, termasuk fitur perubahan Fasilitas Kesehatan (faskes).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasha bercerita awalnya ia berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang untuk melakukan perubahan faskes karena akan melanjutkan pendidikannya di Jombang. Akhirnya, ia diarahkan oleh petugas Service Officer (SO) untuk melakukan perubahan faskes melalui aplikasi Mobile JKN.
"Bila terjadi sesuatu yang darurat saat saya di Jombang, pastinya tidak mudah meminta izin kepada pihak pondok untuk pulang dan berobat di Tangerang. Agar lebih mudah saya mau memindahkan faskes ke daerah pesantren. Petugas BPJS Kesehatan langsung menyosialisasikan Mobile JKN. Setelah mendengar penjelasannya, jujur saya langsung tertarik dan mengunduh aplikasi tersebut di smartphone saya, ternyata banyak fitur yang memberi kemudahan untuk mendapatkan pelayanan, salah satunya adalah perubahan faskes. Saya akui aplikasi ini sesuai sekali dengan perkembangan zaman," ujar Pasha dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).
Pasha menjelaskan Mobile JKN juga memiliki fitur Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital. KIS Digital dapat digunakan untuk mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan yang terdaftar.
Dengan adanya KIS Digital, ia mengaku tidak perlu khawatir saat lupa membawa kartu fisik karena pelayanan program JKN dapat diakses melalui smartphone.
"Saya juga dapat mengecek riwayat berobat sekaligus memberi rating dan penilaian terhadap fasilitas kesehatan tempat saya berobat. Menurut saya ini sangat baik, karena banyak masyarakat yang agak sungkan memberikan umpan balik pelayanan langsung kepada fasilitas kesehatan. Dengan adanya Aplikasi Mobile JKN, fasilitas kesehatan dapat mengakomodir kritik dan saran dari peserta dan bisa menjadi bahan perbaikan untuk fasilitas kesehatan," ungkapnya.
Pasha pun mengapresiasi adanya digitalisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, digitalisasi ini sangat memudahkan para peserta. Ia bahkan tidak ragu untuk mempromosikan Mobile JKN kepada kerabat dan teman-teman di pesantren.
Selain itu, oa juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
"Jujur saya sangat senang dengan adanya KIS Digital. Peserta JKN tidak perlu lagi harus menyiapkan kartu fisik untuk berobat, cukup perlihatkan kartu yang ada di aplikasi. KIS Digital merupakan solusi praktis dalam menggunakan pelayanan BPJS Kesehatan, sehingga di masa sekarang kita tidak perlu membawa dompet penuh kartu karena dimudahkan dengan layanan digital," jelasnya.
"Terima kasih untuk BPJS Kesehatan yang telah meningkatkan pelayanan prima di tengah perkembangan zaman sehingga semakin memudahkan peserta dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan. Harapan saya untuk ke depannya, agar BPJS Kesehatan dapat terus berinovasi untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat dan peserta JKN," pungkasnya.
(akd/ega)