Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) bakal menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) 194 ribu penduduk yang ber-KTP Jakarta tapi tak lagi berdomisili di Ibu Kota pada Maret 2024. Namun, Disdukcapil memastikan penonaktifan itu sifatnya hanya sementara sampai penduduk tersebut mengurus administrasi.
"Ini dipahami banyak yang salah, mereka pikir itu akan dimatikan. karena NIK kan bisa berlaku di mana saja dan NIK adalah hak seseorang, NIK tidak akan pernah berubah. Jadi ini penonaktifannya sementara," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat ditemui di kantornya, Jumat (5/5/2023).
Budi menekankan rencana penonaktifan sementara dilakukan supaya masyarakat dapat tertib administrasi dengan menyesuaikan dokumen kependudukan dengan alat domisili mereka saat ini. Budi pun menjamin, proses pengaktifan NIK kembali tak akan membutuhkan waktu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di saat mereka memindahkan, sesuai dengan domisili mereka, itu akan diaktifkan kembali dan itu tidak dimatikan seperti misalkan mereka meninggal, dimatikan total," jelasnya.
Meski begitu, Budi menyampaikan masyarakat mesti menyambangi loket pelayanan yang sesuai dengan domisili yang tertera di NIK. Jika pemohon mengajukan pindah domisili maka petugas akan melakukan proses pemindahan setelah berkoordinasi dengan suku dinas kota atau kabupaten untuk permohonan pengaktifan kembali.
Sementara jika pemohon memilih mempertahankan domisili lama maka petugas akan melanjutkan ke tahapan verifikasi lapangan dengan mendatangi alamat pelapor. Apabila datanya sudah sesuai maka petugas akan mengaktifkan kembali NIK.
"Satu hari kita ajukan, dan diaktifkan kembali, tapi kalau memang enggak benar, ya buat surat pindah," ujarnya.
Sejak 2019, Disdukcapil telah menghimpun data penduduk Jakarta nonaktif yang tersebar di Kota hingga Kabupaten Jakarta. Total ada 194.777 data penduduk Jakarta nonaktif yang telah ditemukan.
Lebih lanjut Dukcapil memerinci, sebanyak 11.812 penduduk nonaktif berada di luar kota. Sementara 8.419 penduduk pindah serta 3 data ganda. Berikut rincian datanya:
Luar kota: 11.812
Data ganda: 3
Meninggal: 81
Penghapusan RT: 44
Pindah: 8.419
Pindah luar DKI: 38.430
Tidak dikenal: 29.676
Tidak diketahyi keberadaannya: 106.275
Tidak ditemukan: 37
Total: 194.777 data penduduk Jakarta nonaktif
(taa/dek)