Inspektorat DKI Tak Masalah Pejabat Punya Barang Mewah Asal Jangan Pamer

Inspektorat DKI Tak Masalah Pejabat Punya Barang Mewah Asal Jangan Pamer

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 05 Mei 2023 21:03 WIB
Kepala Inspektorat DKI Syaefulloh Hidayat
Foto: Kepala Inspektorat DKI Syaefulloh Hidayat (Azhar-detikcom)
Jakarta -

Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh mengaku tak mempermasalahkan apabila pejabat di lingkungan Pemprov DKI memiliki barang mewah. Syaefuloh menekankan sejak awal, yang dilarang ialah memamerkan gaya hidup mewah atau flexing.

"Sebenarnya gini, yang namanya flexing itu orang kan boleh aja dia punya barang mewah kan, yang nggak boleh itu flexing, memamerkan," kata Syaefuloh di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Selain itu, Syaefuloh juga meminta agar para pejabat mampu mempertanggungjawabkan sumber kekayaannya. Menurutnya, bisa saja sumber kekayaan pejabat tersebut berasal dari warisan dari keluarganya. Meski begitu, dia meminta agar kekayaan itu bisa dimanfaatkan sendiri tanpa harus dipamerkan di hadapan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat orang punya barang mewah, dia harus bisa mempertanggungjawabkan sumbernya dari mana. Kalau dia ternyata dapet warisan dari mertuanya yang kaya ya wajar nggak apa-apa, tapi selayaknya pun kalau kita punya uang triliunan ya nggak usah dipamerin lah, dinikmatin saja. Saya misalnya punya (mobil) Alphard 5 gitu, nggak usah dipamerkan, disimpan saja gitu di rumah," jelasnya.

Syaefuloh kemudian menjelaskan edaran tentang penerapan pola hidup sederhana yang diterbitkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus. Syaefuloh menyampaikan edaran tersebut sifatnya anjuran supaya para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta menghindari kebiasaan gaya hidup mewah.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir kita semua udah dewasa. Pada saat diingatkan oleh pimpinan melalui Surat Edaran Sekda, saya yakin mestinya suruh aparatur Pemprov DKI berpedoman edaran itu, termasuk mengingatkan anggota keluarganya menghindari gaya hidup berlebihan. Kita dianjurkan bergaya hidup sederhana," tegasnya.

Syaefuloh kemudian mengingatkan agar para ASN mencontohkan perilaku baik di hadapan masyarakat. Menurutnya, berpenampilan menarik tak harus dengan cara menggunakan barang mewah.

"Para aparatur itu kan jadi panutan seluruh warga, seperti saat kondisi ekonomi seperti sekarang layaknya kita berempati kepada seluruh masyarakat. Oleh sebab itu bergaya hidup sederhana," terangnya.

"Ini (kemeja) berapa ratus ribu tetap cakep kan. Emang ada indikatornya? Nggak. Indikator hidup mewah kan perspektif tapi kita bisa lihat keumuman seperti apa. Kalau misalnya Pak Syaefuloh bisa pakai kemeja RP 200 ribu itu aja udah ganteng, nggak usah yang Rp 20 juta kan," tambahnya.

Seperti diketahui, Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono menerbitkan edaran nomor 14/SE/2023. Edaran itu mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI menerapkan pola hidup sederhana.

Edaran tersebut diteken oleh Joko Agus pada 12 April 2023 serta ditembuskan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi hartono, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri, beserta para Asisten Sekda DKI Jakarta.

"Menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 800/1915/SJ tanggal 31 Maret 2023 dan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntabel serta untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan ini disampaikan hal sebagai berikut," demikian bunyi edaran yang dilihat, Rabu (3/5/2023).

Edaran tersebut berisikan lima poin. Berikut rincian lima poin dalam edaran tersebut:

1. Kepala Perangkat Daerah mengimbau, mendorong, menegakkan disiplin dan memberikan contoh baik atas pola hidup sederhana kepada jajarannya, serta tidak ragu untuk mendisiplinkan, membina, menegur dan memberikan sanksi kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya yang masih menunjukkan perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan kode etik ASN

2. Pegawai ASN agar berkomitmen dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dengan memberi contoh perilaku yang baik dan menjaga integritas serta nama baik instansi

3. Pegawai ASN dan keluarga diharapkan untuk menerapkan budaya hidup sederhana dengan tidak bergaya hidup mewah atau menunjukkan hedonisme dalam kehidupan bermasyarakat dengan mematuhi norma hukum, kepatutan dan kepantasan

4. Pegawai ASN diminta lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial dengan tidak mengunggah postingan yang menunjukkan pola hidup mewah

5. Pegawai ASN agar memberikan pengaruh positif bagi lingkungan organisasi dan masyarakat dengan konsisten dalam penegakan aturan disiplin dan kode etik pegawai sesual dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads