Ratusan pegawai dan para purnabakti di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR melakukan halal bihalal di Ruang Delegasi, komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta pada Rabu (4/5/2023). Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pelepasan pegawai Setjen MPR.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR Ma'ruf Cahyono, Plt Deputi Bidang Administrasi Siti Fauziah, serta para sekjen terdahulu, yakni Rahimullah, dan Eddie Siregar hadir dalam kegiatan itu.
Dalam sambutannya, Ma'ruf Cahyono mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran dan kesempatan para pegawai dan para purnabakti untuk meluangkan waktu di tengah kesibukan guna memenuhi undangan acara tersebut. Pria asal Banyumas, Jawa Tengah itu mengatakan acara tersebut perlu dimaknai satu niat bersama untuk bersilaturahmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin bahwa Bapak-bapak dan Ibu-ibu hadir di sini dilatarbelakangi adanya satu kerinduan untuk mengulang kebersamaan," ucap Ma'ruf.
Ia menambahkan kegiatan itu tidak hanya sebagai forum silaturahmi namun sebagai cara untuk menyatukan pikiran dan perasaan tentang setjen. Ia berharap acara itu membuka perasaan yang sama untuk terus menerus berpikir agar setjen ke depan semakin berkualitas, menjadi lembaga yang semakin profesional, untuk memberikan layanan kepada MPR.
Dalam kesempatan itu turut dilakukan prosesi pelepasan pegawai yang telah memasuki purnabakti. Pelepasan pegawai, dijelaskan Ma'ruf, merupakan aktivitas seremonial yang secara resmi telah memasuki purnabakti, usia pensiun.
"Beliau dilepas melalui prosesi seperti mereka saat diterima menjadi calon-PNS dan dilantik jadi PNS," ucap Ma'ruf.
Ia menerangkan prosesi pelepasan merupakan suatu penghormatan dari seluruh keluarga besar Setjen MPR kepada para pegawai yang memasuki masa pensiun.
"Harapannya tentu mudah-mudahan semangatnya lebih dari semangat yang ada karena ruang dan wadah yang baru punya warna, situasi, dan kondisi yang berbeda dengan lingkungan setjen," ungkap Ma'ruf.
Ma'ruf berharap setelah menjalani masa pengabdian yang cukup lama, para pegawai purnabakti bisa mendapatkan apa yang diharapkan di tempat pengabdian yang baru. Pengabdian yang telah dilakukan diharapkannya menjadi satu kebanggaan.
"Capaian terhadap selesainya semua perjalanan karier dan yang lebih penting adalah itu semua merupakan ibadah dalam pengabdian sebagai ASN," ujar Ma'ruf.
Di akhir sambutan, Ma'ruf berpesan agar jalinan silaturahmi yang sudah terbangun kuat selama bekerja tidak luntur dan berkurang, tapi menjadi semakin baik.
Simak juga 'Perangkat Desa Demo di DPR, Tuntut Status Kepegawaian-Kesejahteraan':