Hari Anti Bullying Sedunia diperingati pada tanggal 4 Mei setiap tahunnya. Hari Anti Bullying Sedunia atau World Anti Bullying Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya bullying dan bagaimana mendukung anak-anak korban bullying yang mungkin diam-diam menderita karenanya.
Bullying merupakan tindakan berbahaya dan dapat menimpa siapa saja, terutama anak-anak. Perlu diketahui, setiap anak berhak untuk tumbuh tanpa mengalami kekerasan, terutama di tempat belajar yang dirancang sebagai tempat yang aman. Berikut serba-serbi Hari Anti Bullying Sedunia.
Apa Itu Hari Anti Bullying Sedunia?
Hari Anti Bullying Sedunia adalah peringatan tahunan untuk mencegah peningkatan bullying di sekitar kita. Tindakan bullying tentu saja berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang, di mana korbannya cenderung menderita depresi dan kecemasan.
Korban bullying yang kebanyakan anak-anak mungkin akan kehilangan minat pada aktivitas yang mereka sukai, menghindari menghabiskan waktu bersama orang lain, bahkan tidak pergi ke sekolah.
Sejarah Hari Anti Bullying Sedunia
Dilansir situs National Today, peringatan Hari Anti Bullying Sedunia berawal dari ide David Shepherd dan Travis Price di Nova Scotia, Kanada. Pada tahun 2007, mereka membeli dan membagikan 50 kaus merah muda untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Jadrien Cota.
Jadrien Cota adalah siswa laki-laki yang dibully dengan kejam pada hari pertama sekolah karena mengenakan kemeja merah muda. Sejak itu, orang-orang mengenakan kemeja merah jambu, ungu, atau biru untuk melawan perundungan.
Kemudian, PBB telah menetapkan 4 Mei sebagai Hari Anti-Bullying Sedunia. Peringatan ini mengingatkan kita untuk membela siapa pun yang menghadapi perundungan tanpa memandang ras, jenis kelamin, atau usia.
Tujuan Hari Anti Bullying Sedunia
Bullying bisa berupa pengucapan kata-kata kasar atau juga dilakukan secara fisik (memukul, mendorong atau mengambil barang seseorang). Membiarkan seseorang keluar dari suatu kelompok atau mengabaikan mereka juga merupakan intimidasi yang bisa menjadi awalan dari tindakan bullying.
Bullying bisa membuat para korbannya menjadi sedih, takut, hingga merasa kesepian. Oleh karena itu, Hari Anti-Bullying Sedunia menjadi pengingat untuk kita agar bersikap baik dan hormat kepada semua orang di sekitar kita.
Cara-cara Menghentikan Bullying
Dalam rangka peringatan Hari Anti Bullying Sedunia, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan perundungan. Dilansir situs PBB, simak poin-poin di bawah ini.
- Pertama, kita perlu belajar dan mengajarkan empati serta membangun budaya menghormati hak-hak anak dan tidak menoleransi intimidasi atau pembullyan.
- Kedua, orang tua, pengasuh, dan guru membutuhkan nasihat untuk mengenali tanda-tanda pembullyan dan cara menanggapinya.
- Ketiga, anak-anak perlu mendapat penyuluhan dan diskusi untuk menghormati orang lain demi mencegah dan mengatasi intimidasi atau bullying.
- Keempat, pentingnya pendekatan ke seluruh sekolah dan seluruh masyarakat sebagai ajakan untuk menghentikan pembullyan.
- Kelima, hak dan perlindungan anak di setiap negara perlu ditingkatkan untuk mencegah risiko bahaya dari tindakan bullying kepada anak-anak.
(kny/imk)