"Sekarang ini sudah di-acc (oleh Pemkot), mau diperbaiki juga. Ibu merasa lega, yang tadinya khawatir," kata Asi saat ditemui wartawan di sekolahnya, Selasa (2/5/2023).
Di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini, tutur Asi, dirinya sedih melihat kondisi murid-murid yang harus belajar di kelas yang tak layak. Kesedihan bertambah, kata Asi, karena murid-murid antusias belajar di sekolah meski kelas rusak.
"Waktu momen begini, ya merasa sedih mah sedih kalau seperti ini. Sedangkan anak-anak di sini alhamdulillah antusias," ujarnya.
Asi menuturkan, Pemkot Serang telah menyampaikan rencana renovasi bangunan sekolah yang rusak selepas libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Dia mengaku sudah ada tim survei yang datang ke SDN Sindangraksa sebelum bulan puasa lalu.
"Habis Lebaran ini, tiga rombel yang dibangun, yang dianggarkan tiga rombel," ujarnya.
Sementara itu, guru SDN Sindangraksa, Astari, berharap Pemkot Serang tak hanya fokus membangun kelas di pusat kota. Dia meminta Pemkot Serang juga memperhatikan sekolah di pinggiran kota.
"Sok bisa dibandingkan, sekolah di (pusat) Kota Serang bagus semua dibandingkan dengan yang di pinggir. Jadi turunnya bantuan lebih cenderung ke kota. Kenapa nggak ke pinggir, bisa jadi ada yang lebih parah lagi dari Sindangraksa," tutur Astari.
Simak juga 'Dear Pak Jokowi, 12 Tahun Sudah Sekolah Ini Tak Bisa Upacara Bendera':
(bri/aud)