Gibran ke Akun Singgung PKI: Bilang ke Korlap Lu, Terbukti 2 Kali Kalah

Gibran ke Akun Singgung PKI: Bilang ke Korlap Lu, Terbukti 2 Kali Kalah

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 01 Mei 2023 18:06 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (28/4/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (28/4/2023) (Tara Wahyu NV/detikJateng)
Jakarta -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tampak kesal terhadap isu suku, ras, agama, dan golongan (SARA) yang kembali digoreng jelang Pemilu 2024. Gibran membalas tudingan PKI dengan keras.

Hal itu disampaikan Gibran lewat akun Twitternya @gibran_tweet, Senin (1/5/2023). Gibran merespons netizen yang menyinggung soal PKI Solo dan Pancacina.

"Halo turunan pki solo
Pancacina
1.keatheisan yang maha esa
2.kebiadaban berabad-abad
3.Persatuan cina-cina
4.kerakyatan yang dipimpin oleh republik rakyat cina
5.keadilan sosial bagi seluruh konglomerat cina," cuit akun @budi*** seperti dikutip detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Cuitan itu dibalas Gibran dengan tegas. Gibran menegaskan isu SARA terbukti tidak membuat masyarakat simpatik.

"Bilang ke korlap lu. Serangan2 seperti ini udah kalian lakukan di 2014 dan 2019. Sudah terbukti 2x kalah dan masyarakat tidak simpatik. Masa mau lu ulangin lagi pola seperti ini di 2024? 🀌," tegas Gibran dilansir detikJateng.

Dilihat pukul 15.22 WIB, cuitan Gibran itu sudah 584 kali di-retweet, 91 di-quotes, dan disukai 2.945 kali. Banyak netizen yang turut kesal dengan isu SARA yang dibawa-bawa jelang kampanye.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga 'Respon Gibran soal Ibas: Ini Baju Koko Terinspirasi dari Beliau':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads