5 Kecurigaan Keluarga soal Kematian AKBP Buddy Kasat Narkoba Polres Jaktim

5 Kecurigaan Keluarga soal Kematian AKBP Buddy Kasat Narkoba Polres Jaktim

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 30 Apr 2023 11:00 WIB
Jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy A Towoliu telah tiba di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Foto: Jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy A Towoliu telah tiba di Manado. (Trisno Mais/detikcom)

2. Dugaan Peran Mafia Narkoba

Keluarga mencurigai adanya peran mafia narkoba di balik kematian AKBP Buddy Towoliu. Kecurigaan itu berkaitan dengan jabatan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang baru diemban Buddy selama 2 pekan.

"Kami menduga karena ada jabatan baru mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan Kasat Narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan di situ mafia, pelaku-pelaku mafia," tutur Cyprus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Curiga Soal Pengangkatan Kasat Narkoba Polres Jaktim

Cyprus menyebut kecurigaan itu muncul lantaran AKBP Buddy dalam kondisi sehat serta tak ada permasalahan apapun dengan keluarga. Apabila tudingan itu betul adanya, keluarga pun menyesali pengangkatan Buddy sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.

"Yang memunculkan kecurigaan itu karena semua berjalan sehat, keluarga baik, soal ekonomi tidak mungkin mati lapar. Nah kebutuhan-kebutuhan pemain seperti itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Ini jadi pertanyaan besar dari kami keluarga. Kalau tahu-tahu karena jabatan kasat narkoba, lebih baik tak perlu jabatan itu kalau membawa binasa gini bagi keluarga kami. Anggota polisi biasa saja lah," sambungnya.

4. Bunuh Diri di Rel KA Tak Masuk Akal

Keluarga pun menyebut ada kejanggalan di balik kematian Buddy secara mendadak. Keluarga menganggap dugaan Buddy bunuh diri di rel kereta api tak masuk akal.

"Karena jabatan kasat narkoba, itu jadi pertanyaan besar, dengan kematian mendadak. Tahu-tahu ada berita ditabrak. Tak logis bagi kami bagi keluarga," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads