Sebelum Meninggal, David Jacobs ke Jakarta Mau Urus Visa untuk Bertanding

Sebelum Meninggal, David Jacobs ke Jakarta Mau Urus Visa untuk Bertanding

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 29 Apr 2023 12:00 WIB
Atlet paratenis meja RI, David Jacobs wafat pada Jumat, 28 April 2023. Ia ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda.
Atlet David Jacobs semasa hidup. (Istimewa)
Jakarta -

Keluarga mendiang atlet David Jacobs menjelaskan kedatangan David dari Solo ke Jakarta untuk mengurus visa untuk pertandingan. Sedianya David akan bertanding di Slovenia pada awal Mei 2023.

"Kemarin itu tiba-tiba hari Selasa (25/4) kalau nggak salah, kita di sana (di Solo), dia dihubungi harus ke Jakarta ngurus visa, mau ke Slovenia, mau pertandingan di Slovenia awal bulan Mei," ujar kakak David, Rannu Jacobs, saat ditemui di Rumah Duka Sentosa RSPAD, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2023).

Rannu menjelaskan, dari Solo, David berangkat dengan rombongan menuju Jakarta. Namun, pada saat akan kembali ke Solo, David memutuskan menaiki kereta api sendiri.

"Jadi dia hari Rabu (26/4) siang dia berangkat ke Jakarta dengan rombongan. Cuma pas pulangnya kan kalau itu kan one way dari arah Jawa ke Jakarta one way ya, tol. Mungkin kalau mau pulang dari Jakarta ke sana (Jawa) kan otomatis harus lewat jalur biasa kan, pasti akan lebih lama, karena kan bukan jalan tol. Jadi akhirnya dia memutuskan naik kereta, gitu. Makanya dia pesan kereta," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rannu menuturkan saat itu David ada latihan dan menjenguk anaknya yang sedang sakit terlebih dulu. Saat itu anak David tengah ikut neneknya ke Jakarta. Karena itu, rombongan pulang lebih dulu ke Solo, dan David memutuskan pulang sendiri.

"Iya dia ada latihan salah satu, terus ketemu kakaknya, ketemu anaknya yang kecil lagi sakit. Anak David yang kecil kan lagi ikut sama omanya di sini di Jakarta. Kebetulan sakit cacar. Jadi David ngunjungin anaknya dulu," katanya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Rannu mengatakan David sehari-hari memang tinggal di Solo, Jawa Tengah. Dia berkata David hanya sesekali ke Jakarta untuk urusan pekerjaan.

"David di Solo memang stay-nya di Solo. Sesekali saja ke Jakarta. Kalau ada keperluan kerjaan, dia datang ke Jakarta. Paling sehari dua hari terus pulang," kata dia.

Polisi sebelumnya mengungkap dugaan sementara meninggalnya atlet paratenis meja David Jacobs. Polisi menduga David Jacobs melompat dari kereta api.

"Ketika dia tahu ini salah (naik kereta), begitu masuk ternyata salah (naik kereta), kosong, kemungkinan loncat, mau turun," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4).

Komarudin menduga korban menaiki kereta rute Surabaya-Gambir yang akan menuju Stasiun Kota. Korban diduga tidak tahu kereta itu bukan kereta tujuannya.

Meski demikian, polisi belum dapat memastikan apakah korban pada saat itu dalam keadaan panik atau tidak. Dia mengatakan sampai saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

"Apakah yang bersangkutan ini awal salah naik kereta terus panik, mau loncat atau bagaimana, ini masih kita dalami," katanya.

Komarudin mengatakan korban ditemukan dengan luka di kepala bagian belakang. Korban saat ini berada di RSCM untuk dilakukan autopsi.

"Sementara yang ditemukan dari visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka di bagian kepala," ujarnya.

Berikut kronologi peristiwa Kamis 27 April 2023:
- Pukul 20.12-20.28 WIB: David Jacobs beraktivitas di Stasiun Gambir, mulai dari check in hingga berada di peron
- Pukul 20.30 WIB: Dari timeline HP, David Jacobs berada di titik posisi ditemukan
- Pukul 20.30 WIB: Ada kereta rute Surabaya-Gambir tiba di Gambir dan akan melintas di perlintasan tersebut mengarah ke Stasiun Kota untuk pembersihan kereta
- Pukul 20.40 WIB: David seharusnya menaiki kereta menuju Solo.

Simak Video: Polisi Selidiki Kematian Atlet Paratenis Meja David Jacobs

[Gambas:Video 20detik]



(amw/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads