"Terkait gambar yang viral, saya yakini saya belum pernah melihat ada, karena saya sudah cek satu-satu, apalagi Rutan (Kebonwaru) Bandung itu ada di sebelah kantor saya, bersebelahan tempatnya," ujar Kakanwil Kemenkumham Jabar R Andika Dwi Prasetya kepada detikcom, Jumat (28/4/2023).
Andika mengatakan baru bertugas di Jawa Barat selama tiga bulan. Selama bertugas, dia mengaku sering melakukan pengecekan ke rutan ataupun lapas, apalagi Rutan Kebonwaru.
"Saya sudah... bahkan mungkin paling banyak yang saya datangin ya Rutan Kebonwaru. Saya akan langsung ke Rutan Bandung memastikan informasi yang saya terima dari Anda. Tapi kalau narasi yang barusan disampaikan seperti kos-kosan, ya kalau kamar-kamar lapas atau rutan itu ya ibaratnya seperti kos-kosan karena kan kamar-kamar gitu," ucap Andika.
Andika mengatakan banyak warga binaan lapas atau rutan yang menginginkan kamar yang bersih. Menurutnya, selama itu tidak melanggar aturan yang ditetapkan Kemenkumham RI dan tidak membahayakan warga binaan lain, diperbolehkan warga binaan menata selnya dengan rapi dan bersih.
Dalam cuitan yang viral itu dinarasikan sel narapidana itu memiliki speaker musik, akuarium, dan handphone. Terkait hal itu, Andika memastikan hal itu tidak ada di Rutan Kebonwaru.
"Ketika umpamanya hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan aturan, tidak membawa dampak bahaya, tidak merugikan fungsi atau mengubah fungsi rutan tidak berlebihan. Tapi saya pastikan gambar itu nggak ada deh, saya sudah berulang kali ke situ," ucapnya.
Andika memastikan, kalau menemukan adanya pelanggaran di Rutan Kebonwaru seperti yang dinarasikan di media sosial, dia tidak segan memberi tindakan. Andika menegaskan tidak akan pilih kasih dalam menindak.
"Kalau saya temuin jika memang ada seperti hal yang dimaksud, apalagi dengan sengaja ada keterlibatan petugas, baik pejabat, apalagi dilatarbelakangi transaksi kepentingan pribadi menyangkut uang, saya akan tindak," tegas Andika. (zap/tor)