Foto sejumlah narapidana (napi) hidup nyaman di balik bui disebar di media sosial (medsos) dan menuai sorotan. Tak hanya hidup nyaman, napi-napi tersebut dinarasikan bebas memegang HP untuk melakukan kejahatan siber.
Pada bagian pertama postingan yang viral, ditampilkan foto-foto sejumlah orang yang seperti berada di sebuah kamar. Kamar itu dilengkapi AC, wallpaper, lemari, kasur berseprai, akuarium, dan sound system. Kamar-kamar yang disebut nyaman itu disebut sebagai ruangan lapas.
Dalam postingan disebutkan bahwa mereka yang tinggal dengan nyaman di ruang itu merupakan napi kasus narkoba. Napi itu menjadi sumber uang bagi oknum pegawai lapas yang nakal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di postingan lanjutan, ada potret dengan narasi seorang napi yang melakukan aksi tipu-tipu memeras orang lain. Napi itu dinarasikan sedang melakukan video call sex (VCS) dengan pihak di luar penjara dengan tujuan pemerasan.
Disebutkan, saat VCS dilakukan, si napi melakukan perekaman. Hasil rekaman VCS tersebut dijadikan alat pemerasan oleh napi kepada lawan bicaranya.
Pihak penyebar informasi menyebut foto-foto itu merupakan kondisi di Rutan Kebonwaru, Bandung, Jawa Barat. Penyebaran foto ini juga diikuti narasi bahwa Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat merupakan mantan Kepala Lapas Rajabasa, Lampung. Lapas Rajabasa adalah tempat kerja Dhawank Delvi, sipir yang viral pamer hidup mewah dan diberi sanksi.
Saat ini Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat adalah R Andika Dwi Prasetya. Setelah ditelusuri, Andika, yang baru tiga bulan menjabat, tidak pernah menjadi Kepala Lapas Rajabasa. Namun memang Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat sebelum Andika, yaitu Sudjonggo, pernah menjadi Kepala Lapas Rajabasa.
Tanggapan Pihak Ditjenpas
Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Rika Aprianti mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.
"Iya, pasti (ditindaklanjuti)," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Andika Dwi Prasetya mengatakan sedang menuju Rutan Kebonwaru saat dihubungi via telepon pukul 17.01 WIB. Dia mengaku sudah sering memantau Rutan Kebonwaru.
"Saya sudah... bahkan mungkin paling banyak yang saya datangin ya Rutan Kebonwaru. Saya pastikan, saya sebelum menelepon Dinda, saya lagi perjalanan dari Depok menuju Bandung. Saya juga sedang verifikasi di lapangan. Ini sekarang saya akan langsung datang ke sana. Saya akan langsung ke Rutan Bandung memastikan informasi yang saya terima dari Dinda," kata Andika.
Simak juga Video 'Kapolri ke Anggota: Jangan Pamer, Meski Keluarga Anda Orang Berada':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.