Kementerian Sosial (Kemensos RI) menjamin pemenuhan kebutuhan makan para WNI yang dievakuasi dari Sudan selama tinggal di Asrama Haji. Kemensos sudah menyiapkan segala rupa bantuan, seperti logistik dan layanan kesehatan, bagi para WNI tersebut.
"Tentunya kami melakukan pemenuhan kebutuhan logistik sehingga makan itu sudah, makan pagi, siang, malam itu sudah disiapkan oleh Kemensos tadi sudah disampaikan bahwa ini akan terbagi dalam tiga kloter dan untuk kloter pertama ini 385 orang, kemudian nanti lanjut ke kloter kedua dan tiga, sehingga makan pun sudah kami siapkan sampai dengan tiga kloter," ujar Direktur Perlindungan Sosial, Korban Bencana Sosial dan Nonalam, Mira Riyati Kurniasih, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2023).
Mira mengatakan Kemensos sudah menyiapkan bantuan untuk lima hari ke depan. Namun, jika nantinya para WNI itu lebih dari lima hari tinggal di Asrama Haji, Kemensos akan menyiapkan bantuan tambahan dengan menyesuaikan waktu tinggal para WNI itu.
"Kemensos juga sudah menyiapkan berkaitan dengan perlengkapan mandi, itu juga tentunya kita paham bahwa perjalanan mereka cukup jauh dan mungkin barang-barang yang mereka bawa pun juga sangat terbatas jadi kita siapkan untuk perlengkapan mandinya. Ketiga, karena tadi juga dari data kita sudah mendapatkan data ada bayi, mungkin ada balita sehingga kita memberikan bantuan," ucapnya.
Mira menyebutkan para WNI itu juga akan mendapatkan pendampingan psikologis. Kemudian, ada juga perlengkapan pakaian dalam yang telah disiapkan.
"Kita sudah menyiapkan terkait dengan pakaian maupun perlengkapan dalam, karena mereka juga tentunya sangat terbatas pada saat mereka selama di asrama ini sehingga kita menyiapkan dengan pakaian maupun perlengkapan pakaian dalam laki-laki dan perempuan," ujar Mira.
"Selain itu, juga layanan dukungan psikososial karena tadi apa yang ditanyakan bahwa bagaimana secara psikologis mereka kita sudah menyiapkan psikolog seperti itu," imbuhnya.
Fasilitas Kesehatan Disediakan
Dia menyebutkan pihaknya juga memberikan layanan kesehatan 24 jam di Asrama Haji yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia mengatakan ada juga tenda permainan yang disiapkan untuk anak-anak.
"Kemudian kami juga menyiapkan tenda dari Kemnsos di situ ada permainan untuk anak-anak siapa tahu anak-anak juga mungkin sudah sangat jenuh sehingga mereka bisa mungkin sedikit bermain dan menghilangkan kelelahan dan kejenuhannya. Kemudian mungkin dari Kemenkes lebih detail, posko kesehatan 24 jam juga sudah kami siapkan," katanya.
Dia mengatakan pihaknya juga membedakan kamar bagi WNI yang sakit, belum menikah dan berkeluarga. Dia menuturkan ada satu gedung khusus yang telah disiapkan untuk para WNI yang sakit.
"Untuk kamar ataupun penginapan mereka, untuk penginapan selama di sini, tadi kami sudah memilah dari data yang kami dapat dari Kemenlu, memang mana yang untuk gedung A, B, C sedangkan untuk yang sakit memang kami pisah sendiri di gedung H, dan mereka kami sudah siapkan terkait dengan minum dan segala keperluannya," ucapnya.
Mira mengungkapkan Kemensos menggelontorkan dana senilai Rp 1.114.770.000 untuk memenuhi kebutuhan para WNI yang dievakuasi buntut perang di Sudan. Dana itu untuk memenuhi kebutuhan para WNI selama tinggal sementara di Asrama Haji.
"Total bantuan yang di-support dari Kemensos sebesar Rp 1.114.770.000 itu yang di-support dari Kemensos nanti kami masih tetap menyesuaikan karena kebutuhan-kebutuhan sampai dengan kloter ketiga kami akan tetap menangani dan memberi pelayanan seoptimal mungkin," katanya.
Menurut Mira, dana itu bisa bertambah sesuai kebutuhan para WNI. Sebagai informasi, ada 385 WNI yang tiba di Indonesia dalam pemulangan tahap I di mana masih ada dua tahap pemulangan WNI yang belum dilakukan.
"Dana Rp 1 miliar itu untuk tiga kloter, kami sudah menyiapkan untuk tiga kloter tetapi untuk kloter pertama kan hanya 385 orang, tapi ini masih angka nanti mungkin kami menyesuaikan sesuai kebutuhan," ucapnya.
(zap/zap)