Sejumlah peserta BPJS Kesehatan merasakan manfaatkan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebab program tersebut memberikan kemudahan kepada dirinya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
Seorang peserta BPJS Kesehatan, Ayu mengatakan telah memanfaatkan kartu JKN saat memeriksa sakit yang diderita.
"Saya telah menjadi peserta JKN sejak kurang lebih 3 tahun lalu, apabila saya merasa kurang sehat maka saya langsung pergi untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas," kata Ayu dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan penyakit yang dialami yakni sakit kepala dan nyeri pada dada selama beberapa hari. Akibat penyakit tersebut dirinya memutuskan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
"Saat saya datang ke puskesmas karena kondisi yang saya alami, lalu setelah dicek ternyata dokter menyampaikan ada pembengkakkan pada payudara. Terus terang saya kaget dan sempat takut dengan biaya mahal yang akan dibayar. Tapi alhamdulillah karena saya peserta JKN semuanya gratis tanpa ada biaya sepeserpun, lega rasanya. Dokter memberikan resep obat untuk bisa saya melanjutkan terapi cukup di rumah saja dengan banyak istirahat," tutur Ayu.
Ayu juga menceritakan dirinya mendapatkan pelayanan yang cukup baik dari para petugas di puskesmas.
"Semua berkat kartu JKN ini. Saya dilayani dengan baik pada saat berobat di puskesmas, tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya. Praktis dan tidak berbelit-belit alur pelayanannya. Saya sangat senang dengan hadirnya BPJS Kesehatan ini. Walaupun saya peserta penerima bantuan dari pemerintah, tetapi pelayanan yang saya dapatkan sama dengan pasien JKN lainnya," jelasnya.
Ia pun turut bersyukur karena atas kehadiran Program JKN. Menurutnya, program tersebut membuat dirinya tidak perlu khawatir terkait biaya untuk pemeriksaan kesehatan.
"Senang rasanya karena telah memiliki pegangan jaminan kesehatan apabila saya ataupun salah satu dari keluarga saya jatuh sakit, kami tidak perlu lagi pusing tentang biayanya. Terima kasih BPJS Kesehatan dan Pemda Kabupaten Muna karena telah menjamin kesehatan kami," ungkapnya.
Sementara itu, tercatat pada April 2023, jumlah peserta JKN di Kabupaten Muna kurang lebih sebanyak 88% dari total jumlah penduduk. BPJS Kesehatan terus berupaya agar akses layanan yang diberikan dapat terus dirasakan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ayu pun turut memberikan dukungan terhadap program tersebut. Ia berharap agar program tersebut bisa terus hadir dan kualitas pelayanannya dipertahankan.
"Sejak saya memanfaatkan layanan dari BPJS Kesehatan ini, mulai dari pengobatan sampai sembuh sekarang tidak ada biaya yang saya bayar. Kedepannya, saya berharap programnya terus membantu masyarakat yang kurang mampu seperti kami dan semoga program ini tetap terus ada sehingga masyarakat tetap dapat mendapatkan pelayanan kesehatan. Tentu saja hal ini diimbangi dengan peningkatan kualitas mutu layanan yang ada di fasilitas kesehatan," tutup Ayu.
(ncm/ega)