Gelandangan Pembawa Cek Rp 1,35 M Ternyata Sudah Sering Dijemput Dinsos

Gelandangan Pembawa Cek Rp 1,35 M Ternyata Sudah Sering Dijemput Dinsos

Muchamad Sholihin - detikNews
Kamis, 27 Apr 2023 22:40 WIB
Seorang pengemis yang tinggal di Jembatan Panaragan dievakuasi Dinsos Bogor. Saat dievakuasi, petugas menemukan uang jutaan hingga cek Rp 1,3 miliar. (dok Istimewa)
Seorang pengemis yang tinggal di Jembatan Panaragan dievakuasi Dinsos Bogor. Saat melakukan evakuasi, petugas menemukan uang jutaan rupiah hingga cek Rp 1,3 miliar. (Foto: dok. Istimewa)
Bogor -

Wanita gelandangan dan pengemis (gepeng) kedapatan menyimpan uang jutaan dan selembar cek bertuliskan Rp 1,35 miliar dievakuasi petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. Wanita bernama Tini ini ternyata sudah tiga kali dijemput Dinsos dari kolong jembatan dan sempat kedapatan menyimpan uang Rp 18 juta.

"Ini sudah ketiga kali kita evakuasi. Sebelumnya ada simpan uang juga. Evakuasi pertama, empat bulan ke belakang, informasinya bawa uang Rp 18 juta. (Evakuasi) kedua, sebelum Lebaran dan bawa uang lagi Rp 8 juta. Terakhir (evakuasi ketiga) hari ini, bawa lagi uang Rp 1,8 juta," kata Kabid Rehabilitasi Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin, Kamis (26/4/2023).

Dodi menyebutkan Tini selalu dijemput pihak keluarga setelah dua kali dievakuasi dari kolong jembatan. Pihak keluarga juga sudah dua kali membuat surat pernyataan akan menjaga Tini agar tidak kembali mengemis dan menggelandang di Kota Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya diamankan di lokasi yang sama. Kita juga sudah buat surat pernyataan yang ditandatangani keluarganya, kalau misalnya nanti kedapatan lagi mengemis atau menggelandang di Kota Bogor, pihak keluarga harus bertanggung jawab. Kita pun rencananya akan merehabilitasi ke panti yang diperuntukkan untuk lansia, karena termasuk lansia juga," kata Dody.

"Tadi siang kita antar ke RSMM, barang bawaannya dititip ke Dinas Sosial dengan tanda terima yang jelas. Mulai dari uang, barang, surat berharga," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dodi belum bisa memastikan dari mana uang jutaan rupiah yang selalu dibawa Tini ketika dievakuasi dari kolong jembatan. Informasi sementara, uang itu didapat Tini dari hasil penjualan barang bekas hasil memulung dan mengemis.

"Dari informasi yang kita himpun, termasuk asesmen yang dilakukan psikolog, itu ada sebagian katanya hasil penjualan barang bekas, ada juga pemberian orang, dan titipan dari para pendahulu katanya, yang tidak masuk di akal sehat kita. Makanya kita rujuk lalukan perawatan dan pengobatan ke RSMM," kata Dody.

"Termasuk cek, nggak tahu sudah expired atau punya orang jatuh. Karena kan dia profesinya pemulung. Antara dia nemu di jalan, atau apa," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengemis yang tinggal di Jembatan Panaragan dievakuasi petugas Dinas Sosial (Dinsos) Bogor. Saat melakukan evakuasi, petugas menemukan uang ratusan ribu, buku tabungan, hingga cek bertulisan 'Rp 1,3 miliar'.

Dalam video yang dilihat detikcom, tampak seorang perempuan paruh baya berkaus belang hitam-putih sedang didata petugas. Di hadapannya terlihat setumpuk uang dan surat-surat berharga, seperti STNK, beberapa buku tabungan, kartu ATM, hingga selembar cek bertulisan 'Rp 1,3 miliar'.

Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Bogor Dody Wahyudin membenarkan penanganan seorang pengemis dalam video viral tersebut. Menurutnya, wanita yang sehari-hari menjadi gelandangan dan pengemis (gepeng) itu dievakuasi dari Jembatan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pagi tadi.

Wanita tersebut ternyata sudah beberapa kali ditangani Dinsos Kota Bogor.

"Betul, tadi pagi kami kembali mengevakuasi Bu Tini, warga Kabupaten Bogor yang memang sudah tiga kali ini kita evakuasi. Jadi memang Bu Tini profesinya sebagai gelandangan dan pengemis, kita evakuasi karena Bu Tini selalu berada di sekitar jembatan penyeberangan di Panaragan," kata Dody kepada detikcom, Kamis (27/4).

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads