Mahfud Md Jawab Kritik Medsos soal Kebiasaannya Angkat Kasus Viral

Mahfud Md Jawab Kritik Medsos soal Kebiasaannya Angkat Kasus Viral

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 27 Apr 2023 16:18 WIB
Komisi III DPR RI kembali menggelar rapat soal transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan. Rapat dihadiri Menko Polhukam, Menkeu hingga Kepala PPATK, Selasa (11/4/2023).
Menko Polhukam Mahfud Md (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md bicara soal kebiasaannya memberikan komentar perihal kasus-kasus yang viral di media sosial. Mahfud menilai kasus yang dia komentari menandakan perlu adanya perhatian dari pemerintah dan masyarakat mengenai kasus yang muncul.

"Yang viral itu berarti serius makanya saya turun tangan," kata Mahfud di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).

Mahfud tidak mempersoalkan kritik dari masyarakat perihal kebiasaannya berkomentar di sejumlah kasus. Dia juga menyinggung beban kerja kepolisian dalam menuntaskan tiap laporan dari masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya itu kan kritik kepada saya di beberapa medsos kenapa Pak Mahfud bertindak setelah viral. Ya kalau tidak viral kan saya tidak tahu. Karena polisi itu setiap harinya, nih, bukan tiap bulan, ribuan kasus yang diurus. Di Indonesia kan Anda bayangkan saja ada 520 kabupaten dan setiap kabupaten terdiri dari 5 kecamatan," katanya.

Namun Mahfud membantah penegakan hukum di Indonesia baru bekerja secara tuntas harus menunggu viral di media sosial terlebih dahulu. Dia mengatakan masih banyak kasus-kasus yang juga diselesaikan tanpa harus menunggu viral.

ADVERTISEMENT

"Jangan bertanya kok nunggu viral, ndak. Yang sehari-hari tidak viral itu ya berarti sudah diselesaikan. Yang viral baru masuk ke saya," tutur Mahfud.

Kebiasaan berkomentar di kasus viral memang kerap dilakukan Mahfud melalui akun Twitter miliknya. Sejumlah kasus yang dia komentari kemudian menjadi perhatian masyarakat.

Sejumlah kasus yang dikomentari Mahfud dari penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy, anak dari mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo. Mahfud juga mengomentari soal dugaan transaksi janggal di Kementerian Keuangan hingga kini berujung bakal dibentuknya Satgas TPPU.

(ygs/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads