Sosok Andi Pangerang Hasanuddin, Peneliti BRIN yang Ancam Muhammadiyah

Sosok Andi Pangerang Hasanuddin, Peneliti BRIN yang Ancam Muhammadiyah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Apr 2023 14:50 WIB
Andi Pangerang Hasanuddin viral usai mengancam Muhammadiyah karena penetapan Idul Fitri 1444 H. Andi Pangerang merupakan Peneliti BRIN. Ini sosoknya.
Andi Pangerang Hasanuddin (Foto: 20detik)
Jakarta -

Andi Pangerang Hasanuddin merupakan salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dirinya viral karena memberikan komentar berisi ancaman kepada Muhammadiyah karena penetapan Idul Fitri 1444 H.

Lalu, siapa sebenarnya sosok Andi Pangerang Hasanuddin? Apa alasannya mengancam pihak Muhammadiyah melalui komentar di media sosial? Simak informasinya di bawah ini.

Profil Andi Pangerang Hasanuddin

Dikutip dari laman Linkedinnya, Andi Pangerang Hasanuddin adalah salah satu peneliti pada Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Berikut jejak pendidikan yang ditempuh Andi Pangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • SMA Negeri 1 Semarang
  • S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip)

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Andi diterima di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 2018 yang kemudian berubah menjadi BRIN. Kini, Andi berstatus sebagai Peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN.

Seorang peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin viral usai mengancam Muhammadiyah karena penetapan Idul Fitri 1444 H. Simak sosoknya.Seorang peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin viral usai mengancam Muhammadiyah karena penetapan Idul Fitri 1444 H. Simak sosoknya. (Foto: Situs BRIN)

Platform Ciptaan Andi Pangerang Hasanuddin

Andi Pangerang Hasanuddin menciptakan platform perhitungan arah kiblat, waktu salat, gerhana, dan hisab awal bulan Hijriyah. Kemudian, Andi dikenal oleh sejumlah komunitas di berbagai daerah atas ciptaannya. Selain itu, Andi Pangerang juga bergabung dengan komunitas astronomi amatir di Semarang dan membantu menerima konsultasi dan bimbingan untuk skripsi mahasiswa IAIN/UIN.

ADVERTISEMENT

Kiprah Andi sebagai Peneliti di BRIN

Dikutip dari situs resmi BRIN, Andi Pangerang sebagai peneliti di BRIN aktif memberikan edukasi soal ilmu antariksa hingga fenomena benda langit. Berikut beberapa artikel yang dipublikasikan di situs BRIN dengan narasumber Andi Pangerang Hasanuddin.

  • 'Apakah Puncak Bulan Purnama Selalu Jatuh Pada Malam Ke-15 Penanggalan Hijriah?' pada 25 Agustus 2021
  • 'Matahari di Atas Pulau Jawa Selama Seminggu Ini!' pada 8 Oktober 2021
  • 'LFNU dan BRIN Lakukan Pengamatan Hilal Sekaligus Gerhana Matahari Campuran' pada Selasa, 18 April 2023.

Andi Pangerang Hasanuddin menjadi sorotan karena kasusnya mengancam Muhammadiyah. Bagaimana awal mulanya? Baca berita di halaman berikutnya.

Andi Pangerang Ancam Muhammadiyah

Andi Pangerang Hasanuddin memberikan ancaman kepada Muhammadiyah terkait penetapan Idul Fitri 1444 H. Awalnya, seorang peneliti BRIN, Thomas Jamaluddin menyampaikan soal perbedaan hari Lebaran 2023 di laman Facebooknya. Kemudian, Andi Pangerang Hasanuddin membalas komentar akun bernama Ahmad Fauzan S di postingan Thomas.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi.

Andi Pangerang Minta Maaf

Usai viral dan mendapat kecaman dari berbagai pihak, Andi Pangerang Hasanuddin meminta maaf kepada pimpinan serta warga Muhammadiyah. Ia menyampaikan permohonan maaf atas aksinya tersebut.

"Melalui Surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023," kata Andi, dikutip dari surat yang dikirim seniornya Profesor Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Senin (24/4/2023).

Andi menyebut saat itu dirinya emosi. Dia tak terima karena Profesor Thomas Djamaluddin, yang merupakan seniornya di kelompok riset antariksa BRIN, 'diserang' di media sosial (medsos). Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak. Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut," tulis Andi dalam suratnya.

Halaman 2 dari 2
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads