TNI: Tak Usah Khawatir Status Siaga Tempur di Nduga, Tidak Melebar

TNI: Tak Usah Khawatir Status Siaga Tempur di Nduga, Tidak Melebar

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 21 Apr 2023 16:50 WIB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono (Wildan Noviansyah/detikcom)
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono (Wildan Noviansyah/detikcom)
Jakarta -

Status operasi TNI di Nduga, Papua Pegunungan, ditingkatkan menjadi siaga tempur imbas serangan KKB terhadap prajurit. TNI menyebut naiknya status tersebut berdasarkan pertimbangan yang matang.

"Untuk diketahui bahwa tidak usah khawatir dengan istilah siaga tempur. Karena itu memang sudah terplot, tidak ngawur, tidak melebar ke mana-mana, ya di situ. Ketahuan posisi mereka," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).

Julius mengatakan selama ini pihaknya sudah mencoba melakukan negosiasi dengan mereka. Julius menyebut saat ini pihak KKB sudah terjepit dengan situasi saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita negosiasi melalui pemuka adat, kepala pemerintah setempat. Di sana mereka minta nego, itu artinya mereka terjepit. Mereka terjepit, melakukan segala cara sehingga mengharapkan antara lain menarik mundur pasukan, kan gitu. Meminta Pak Yudo untuk turun dari Panglima," jelasnya.

Julius menambahkan, jika mau negosiasi, pihaknya meminta KKB meletakkan senjata dan menyerahkan pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak mau korban di pihak prajurit, rakyat lagi. Kalau mau silakan balik serahkan pilotnya sesuai rencana awal, letakkan senjata, bergabung bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Membangun Papua lebih humanis dan pasti lebih bermartabat," jelasnya.

Sebelumnya, Julius mengatakan siaga tempur hanya terfokus di pusat operasi KKB.

"Peningkatan siaga tempur dilakukan hanya di daerah-daerah rawan, daerah yang ditandai sebagai pusat-pusat operasi mereka. Adapun secara fisik kekuatan alutsista dan persenjataan tidak ada perubahan," kata Laksda Julius, Rabu (19/4).

Dia mengatakan peningkatan status operasi dilakukan karena agresivitas kelompok separatis teroris (KST) yang semakin tidak terkendali. Julius mengatakan sadisnya perilaku KST disampaikan langsung prajurit yang selamat.

"Setiap individu yang mampu berada di sisi prajurit tersebut mungkin akan lebih paham," ujar dia.

Selain itu, Julius mengatakan prajurit yang ada di garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Papua menceritakan bahwa KST menggunakan taktik tempur dengan menempatkan ibu-ibu dan anak-anak untuk tameng dan merebut senjata TNI.

Siaga Tempur Operasi Nduga

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah menaikkan status operasi di Nduga, Papua Pegunungan, ditingkatkan menjadi siaga tempur imbas serangan KKB menyebabkan 1 prajurit gugur, 4 luka-luka, dan 4 lainnya hilang. Yudo menegaskan peningkatan status operasi itu diperlukan saat ini.

"Dari awal saya sudah katakan kita akan melakukan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach. Tapi dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur," kata Yudo saat jumpa pers di Mimika, Papua Tengah, dilansir detikSulsel, Selasa (18/4).

Yudo menjelaskan peningkatan status operasi ini untuk meningkatkan naluri bertempur prajurit. Dia lalu membandingkan status operasi yang dilakukan di Laut Natuna.

"Jadi kalau TNI di Laut Natuna itu operasi siaga tempur laut. Nah kalau di sini ada operasi siaga tempur darat. Artinya, ditingkatkan dari soft approach menjadi operasi siaga tempur. Agar apa, pasukan kita terbangunnya naluri tempurnya," tegasnya.

Namun, Yudo menuturkan operasi humanis tetap dilakukan untuk seluruh masyarakat Papua. Hal itu dilakukan untuk bersama-sama TNI dan masyarakat menjaga keamanan.

"Saya jelaskan operasi humanis itu bukan untuk KKB. Itu untuk semua masyarakat Papua di daerah operasi. Tapi kalau KKB melakukan kontak tembak kita humanis, ya habis kita," tegasnya.

Simak Video: Siaga Tempur TNI Lawan KKB Papua Usai Prajurit Gugur

[Gambas:Video 20detik]




(ygs/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads