Penjelasan Polisi
Polisi menyebut salah satu alasan Simpang Santa dibuka lagi ialah adanya warga yang merasa terganggu.
"Jadi gini, itu kan dalam upaya merekayasa, dalam artian kita betul-betul mengupayakan masyarakat betul-betul bisa terlayani, intinya demikian. Nah, kami berupaya ada beberapa celah yang bisa kita manfaatkan dengan beberapa pengaturan, walaupun memang setelah dilakukan uji coba ada beberapa kendala, karena memang warga yang merasa terganggu," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
"Sehingga kami mengambil alternatif yang kedua yaitu kita memanfaatkan jalur yang dulunya jalur jalan sekarang dibuat taman kita manfaatkan lagi sebagai jalan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latif menyebut ada penyempitan lajur atau bottle neck dari arah Jalan Tendean ke Jalan Wolter Monginsidi. Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasinya ialah mengubah jalan trotoar menjadi jalan raya.
"Karena kalau kita dari arah Tendean masuk ke arah Blok M itu kan terjadi penyempitan. Nah sekarang dengan dibukanya jalur itu insyaallah akan menambah lajur tidak terjadi bottle neck di Santa," ujarnya.
Latif mengatakan pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi terkait rekayasa lalin di Santa. Namun, katanya, warga tetap ingin belok kanan langsung dari Jalan Wijaya I ke Jalan Kapten Tendean.
"Sudah sosialisasi kita sudah laksanakan, tapi sosialisasi yang kita berikan, tidak orang itu beranggapan memaksa tetap yang dari Wijaya ingin langsung," kata Latif.
"Ini yang harus kita lakukan penjagaan sehingga kita kembalikan lagi dengan memanfaatkan tambahan lajur menuju Blok M itu," sambungnya.
Latif mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi dalam rekayasa ini demi mengurai kemacetan. Dia juga berupaya mengurai kemacetan di titik lainnya selain di Simpang Santa.
"Sebetulnya bukan di Santa saja, tapi kita akan melihat keseluruhan upaya yang bisa kita lakukan. Mungkin masukan dari masyarakat bisa kira terima apa yang harus bisa kita lakukan. Karena yang biasa orang di situ kan mengalami, mungkin lampu merah kurang panjang," katanya.
(haf/haf)