Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan tarif BisKita Transpakuan mulai diterapkan dalam dua pekan ke depan. Berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan, besaran tarif BisKita untuk sekali perjalanan disetujui sebesar Rp 4.000.
"Jadi tadi kami rapat dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan, termasuk BPTJ. Saya minta proses tidak diperlukan lagi. Jadi Pemkot mengusulkan tarif Rp 4.000 itu sudah melalui proses kajian. Jadi dalam rapat ini (penerapan tarif) sepakat ini dipercepat," kata Bima Arya di rumah dinas Jl Pajajaran, Selasa (18/4/2023).
"Kalau proses lagi bisa sampai 3 bulan, saya bilang nggak mungkin kalau 3 bulan, makanya disepakati dipercepat. Siang tadi langsung diajukan ke Sekretariat Negara untuk disetujui. Jadi mudah-mudahan seminggu lah waktunya atau dua minggu maksimal Biskita itu sudah bertarif (berbayar)," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima menyebut tarif yang disepakati sebesar Rp 4.000. Namun pada pelaksanaannya, besaran tarif untuk pelajar dan difabel akan disesuaikan.
"Angkanya Rp 4.000 karena sudah disepakati, tapi nanti golongan tertentu bisa kita reduksi, untuk anak sekolah, lansia difabel dan lain-lain akan disesuaikan," kata Bima.
Hal senada diungkap Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo. Menurutnya, pemberlakuan tarif BisKita Transpakuan dimulai pada awal bulan depan.
"Kalau dilihat hasil Zoom tadi paling cepet awal Mei, paling lambat minggu ke-3 Mei, karena harus melalui harmonisasi lintas Kementerian, baik Kemenhub, Kemekeu, dan Kemenkum HAM," kata Eko dihubungi terpisah.
(isa/isa)