Yudo Andreawan yang membuat onar di sebuah mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku mengalami mental disorder. Reinhard Richard, yang merupakan teman kuliah sekaligus pelapor, berharap Yudo Andreawan ditahan.
"Iya saya berharapnya Yudo dihukum dalam kasus yang ada," kata Reinhard saat dihubungi detikcom, Selasa (18/4/2023).
Reinhard mengatakan penahanan dilakukan untuk membuat efek jera kepada Yudo Andreawan. Dalam hal ini, lanjut dia, Yudo tidak bisa menjadikan penyakit mentalnya sebagai dalih untuk terbebas dari jeratan hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengambil langkah cepat agar dia diamankan. Kedua, dia harus mempertanggungjawabkan apa yang dia perbuat," ujarnya.
Selain itu, Reinhard menyebut tindakan yang dilakukan Yudo tidak hanya sekali atau dua kali. Bukan hanya dia, tapi banyak orang lain yang juga mengadukan mendapat perlakuan yang sama dari Yudo.
"Saya dapat laporan orang ini banyak masalah. Memaki setiap orang, meminjam uang ke beberapa temannya. Kalau tidak dikasih pinjam memaki bahkan mau memakai ceweknya. Meludah dan lain-lain," tambahnya.
Ngaku Alami Mental Disorder
Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap Yudo Andreawan setelah bikin onar dan menyerang korban di sebuah mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kepada penyidik, Yudo mengaku mengalami mental disorder.
"Hasil komunikasi kami dengan pelaku, menyampaikan bahwa yang bersangkutan menderita mental disorder," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah, Jumat (14/4/2023).
Yudo Andreawan mengaku perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukannya selama ini dorongan dari penyakit mental tersebut. Kepada penyidik, Yudo pun memperlihatkan resep obat terkait gangguan kejiwaan.
"Ketika seseorang panik atau tidak terima dengan keadaan, muncullah perbuatan-perbuatan yang di luar dari kesadarannya. Yang bersangkutan memperlihatkan adanya surat keterangan atau resep dokter terkait obat gangguan kejiwaan," jelasnya.
Namun Yuliansyah menyebut pihak kepolisian tidak serta-merta mempercayai kesaksian Yudo. Pihaknya akan mendalaminya, termasuk memeriksa kejiwaan Yudo dan memeriksa dokter yang dimaksud Yudo.
Simak juga 'Ini Momen Yudo Andreawan Bentak Polisi dengan Kata Kasar':
(wnv/mea)