Kemacetan parah terjadi di persimpangan sekitar Pasar Santa, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga pun meminta u-turn atau akses putar balik di Jalan Kapten Tendean sekaligus akses belok langsung dari Jalan Wijaya I ke Tendean dibuka lagi.
Salah satu pengendara, Sandi (24), menyebut kemacetan di Simpang Santa semakin parah usai rekayasa lalu lintas diterapkan. Dia mengaku selalu melewati Simpang Santa setiap hari.
"Makin parah ya semenjak itu (putaran balik atau u-turn) ditutup. Sehari bisa dua kali lewat sini," kata Sandi di Simpang Santa, Jaksel, Senin (17/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengatakan kemacetan di kawasan persimpangan Santa membuat waktunya di jalan semakin lama. Dia berharap akses belok kanan dari Jl Wijaya I menuju Jl Kapten P Tendean kembali dibuka.
"Kalau dibalikin lebih bagus lah biar lancar biar nggak terlalu parah macetnya," ujar Sandi.
"Tentu ngehambat banget, bedanya setengah jam bedanya," imbuhnya.
Pengendara lainnya, Faiz (21), juga mengeluhkan kemacetan makin parah usai rekayasa lalin dilakukan pekan lalu. Faiz berharap akses putaran balik di persimpangan itu kembali dibuka.
"Makin parah, parah, baru ini doang. Ya kayak semula aja lagi, jangan kayak gini, ini diputerin kan kita jadinya. Habisnya kayak gini sih jadinya, kalau makin lancar sih nggak apa-apa, ini jadi macet," ujarnya.
![]() |
Salah satu petugas keamanan toko di sekitar Simpang Santa, Andi (32), menyebut kemacetan di Jl Wolter Monginsidi tak pernah separah ini. Dia mengatakan kemacetan itu terjadi sejak rekayasa lalu lintas di Simpang Santa diterapkan Jumat (15/4).
"Wah, macet banget, empat hari seperti ini, nggak pernah terurai," ujar Andi.
Andi mengaku sudah bekerja di kawasan Simpang Santa selama 6 tahun. Dia menyebut kemacetan di Simpang Santa jauh lebih parah usai rekayasa lalin diterapkan.
"Iya dari Jumat kayak gini, nggak pernah lancar sejak saat itu, stuck mulu. Sudah gitu, selama 6 tahun saya di tempat ini, belum pernah macet kayak begini. Macetnya wajar aja, paling kalau ada mobil yang keluar dari parkiran atau dari gang. Sisanya nggak pernah seperti ini," tuturnya.
Andi berharap penerapan rekayasa lalu lintas di persimpangan sekitar Pasar Santa kembali dipertimbangkan. Menurutnya, kemacetan di Simpang Santa tak separah saat putaran balik atau u-turn menuju Jl Kapten P Tendean dibuka.
"Ya dibuka kayak sebelumnya. Pas itu kan pernah tuh sempat dibuka, pas masih dibatasin pakai water barrier. Nggak lama setelah dibuka warga, langsung lancar di sini," ujarnya.
Sebagai informasi, kendaraan dari Jalan Wijaya I tak bisa lagi langsung belok kanan ke Jalan Kapten Tendean. Kendaraan dari Jalan Wijaya I yang hendak menuju Jalan Kapten Tendean harus belok kiri ke Jalan Wolter Monginsidi lalu mengarah ke Jalan Senopati, masuk ke Jalan Suryo baru belok kiri ke Jalan Kapten Tendean.
Simak Video 'Simpang Pasar Santa ke Tendean Dibuka Kembali!':