.webp)
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (17/4/2023), pukul 10.08 WIB, tampak kemacetan terjadi sejak persimpangan Pasar Santa, yakni antara Jalan Wijaya I, Jalan Suryo, Jalan Kapten Tendean, dan Jalan Wolter Monginsidi.
Tampak antrean kendaraan yang hendak berbelok ke Jalan Mongindisi mengular di Jalan Wijaya I. Antrean kendaraan juga terlihat dari Jalan Kapten Tendean arah Jalan Wolter Monginsidi.
Sebagai informasi, kendaraan dari Jalan Wijaya I kini tak lagi bisa lagi belok kanan langsung ke Jalan Kapten Tendean. Kendaraan dari Jalan Wijaya harus belok kiri lebih dulu ke Jalan Wolter Monginsidi lalu berputar ke arah Jalan Senopati lalu masuk ke Jalan Suryo sebelum akhirnya bisa belok kiri ke Jalan Kapten Tenderan.
 Kemacetan di Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan (Mulia/detikcom) |
Petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI terlihat berjaga dan mengatur lalu lintas. Para pengendara terdengar saling adu klakson.
Salah satu warga, Pongky Sudrajat (49), mengatakan Jalan Wolter Monginsidi tak pernah macet seperti hari ini. Menurutnya, kemacetan di Jalan Wolter Monginsidi lebih parah setelah rekayasa lalu lintas di persimpangan Pasar Santa dilakukan.
"Lebih macet sekarang, parahan sekarang, dulu tuh nggak pernah macet begini, Wolter tuh nggak pernah, paling sedikit ada kendala parkiran di depan terus nggak lama lancar," kata Pongky di sekitar Simpang Santa.
"Tersendat setelah lampu merah ini ditutup, soalnya dari Wijaya itu semuanya belok ke kiri yang lancar ke Tendean dari Suryo," imbuhnya.
Dia mengatakan volume kendaraan yang melintas di Jalan Wolter Monginsidi makin bertambah. Menurut dia, peningkatan volume kendaraan itu terjadi lantaran kendaraan dari Jalan Wijaya tak bisa lagi langsung belok kanan ke Jalan Kapten Tendean.
"Kita kurang enak aja ngelihatnya, kurang enak aja ngelihatnya karena kan biasanya lancar, kalau sekarang kan padat banget, kendaraan dari Wijaya nggak bisa ke Tendean mesti ke Wolter dulu," ujarnya.
Dia mengatakan petugas kepolisian ataupun Dishub DKI harus tetap berjaga mengatur lalu lintas di Simpang Santa. Menurut Endang, kemacetan akan lebih parah jika tak ada petugas yang mengatur.
"Harus ada yang standby, terutama di titik putaran itu, itu kadang-kadang dulu-duluan, jadi kadang saling serobot takutnya ada kecelakaan. Ini aja ada petugas, tiap titik kan ada petugas nih, tapi tetap masih macet karena volume kendaraan itu makin banyak karena ada tambahan dari Wijaya dari Tendean gitu," tuturnya.
Warga lainnya, Kasipen (48), juga mengatakan Jalan Wolter Monginsidi lebih macet daripada sebelum rekayasa lalu lintas diterapkan. Dia berharap petugas kepolisian akan tetap rutin berjaga mengatur lalu lintas di Simpang Santa.
"Macetnya macet sekarang tapi kan gantian yang Suryo lancar itu," kata Kasipen.
"Seharusnya memang yang jaga itu selalu ada gitu, biar nggak tambah macet," ujarnya.
Simak juga 'Bak Film Laga! Aksi Petugas Kejar Pemotor yang Nekat Masuk Tol Desari':
(haf/haf)
