Sejumlah penumpang dipaksa turun oleh sopir angkutan kota (angkot) yang menggelar demo mogok operasi dan menuntut BisKita segera berbayar. Petugas kepolisian melakukan evakuasi kepada penumpang tersebut.
"Jajaran garda melaksanakan evakuasi penumpang wanita yang sedang hamil dan penumpang-penumpang lainnya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Senin (17/4/2023).
Polisi menggunakan truk Dalmas untuk mengangkut para penumpang yang diturunkan paksa itu. Sopir Angkot menggelar demo di kawasan Balai Kota Bogor dan sekitar DPRD Kota Bogor.
"Penumpang diturunkan paksa oleh para sopir angkot yang sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Bogor menggunakan truk Dalmas ke tempat trayek angkot tujuannya masing-masing," ucapnya.
Sebelumnya, sopir angkutan kota (angkot) di Kota Bogor melakukan mogok operasi dan menuntut BisKita segera berbayar. Penumpang angkot di Bogor pun telantar.
Pantauan detikcom, warga tampak memadati halte-halte atau lokasi lain untuk menunggu angkot yang datang. Warga mengaku tidak tahu kalau sopir angkot sedang menggelar mogok operasi.
"Saya nggak tahu kalau sopir angkot lagi demo, pantas sepi, dari tadi nggak ada angkot sama sekali. Sudah hampir satu jam saya nunggu angkot sama istri di sini," kata warga bernama Muhamad Ali di Alun-alun Kota Bogor.
Ali mengaku ingin pulang bersama istrinya yang tengah hamil ke kawasan Caringin, Kabupaten Bogor. Ali berharap Pemkot Bogor atau polisi bisa membantu mereka dan warga lain yang terdampak aksi mogok sopir angkot.
Simak juga Video 'Demo Tolak UU Ciptaker di Kantor Ganjar Rusuh, 2 Pagar Dijebol':
(mei/isa)