Hotman Paris Siap Bantu
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut bicara mengenai TikToker Bima Yudo Saputro yang viral setelah mengkritik Lampung dengan sebutan 'Dajjal'. Hotman pun meminta Bima untuk direct message (DM) jika mendapatkan masalah.
Hal itu disampaikan oleh Hotman Paris melalui unggahan video di Instagramnya seperti dikutip dari detikSumut, Minggu (16/4/2023). Dalam video itu, Hotman mengaku banyak yang mengiriminya pesan dan bertanya tentang TikToker Bima itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Halo Bima anak Lampung, banyak benar orang DM dan WA saya, ada apa si Bima? Masalah apa dengan Bupati? Ya, DM saya terakhir dari Agus," kata Hotman Paris.
Kemudian, Hotman mengaku dia juga jebolan dari Australia, dia sempat empat tahun di sana. Dia tinggal di Bondi Beach, Sydney, dan memiliki kantor di Martin Palace.
"Anda dari Australia, saya juga jebolan Australia, empat tahun di Australia, salam dari Bondi Beach dulu aku tinggal di Bondi Beach, bosman juga dekat Military Road, oke, kantor saya di Martin Palace di pusat Kota Sydney," ujarnya.
Setelah itu, barulah Hotman meminta Bima men-DM dirinya jika ada masalah. Dia meminta Bima tak takut. Selain itu, dia mengingatkan agar Bima jangan menyinyiri lawan, tapi membalasnya dengan prestasi.
Mahfud Bela Bima
Menko Polhukam Mahfud Md membela Bima. Dia menyebut Bima punya hak untuk mengkritik pembangunan di Lampung.
"Bima punya hak konstitusional untuk menyatakan itu apalagi demi perbaikan (Lampung)," ujar Mahfud Md dalam siaran YouTube yang dikirimkan tim media Mahfud Md, Sabtu (15/4/2023).
Dia mengatakan Bupati Lampung Timur mempunyai kewajiban moral sebagai pemimpin untuk menyerap aspirasi dan kritikan dari warganya. Terkait kabar bahwa adanya aparat penegak hukum (APH) yang terlibat intimidasi, Mahfud akan mengecek terlebih dahulu.
"Tentu saya akan komunikasi kalau sampai ada APH ikut menekan," kata Mahfud.
"Ini kan baru 14 April hari ini, berarti saya bisa hari Senin (17 April) bisa melakukan pendalaman. Tentu saya tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut ikutan soal itu (intimidasi Bima)," lanjutnya.
(dek/rfs)