5 Hal Terkini soal Yudo Andreawan Kini Viral Bentak-bentak Polisi

5 Hal Terkini soal Yudo Andreawan Kini Viral Bentak-bentak Polisi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 16 Apr 2023 08:42 WIB
Pria bernama Yudo Andreawan ditangkap polisi karena kerap berbuat onar, salah satunya menyerang korban di mal di Jakarta Pusat. Lantas, siapa Yudo Andreawan?
Foto: Yudo Andreawan berbaju tahanan (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Yudo Andreawan ditangkap polisi setelah bikin onar di sana-sini. Terkini, Yudo Andreawan viral karena membentak-bentak polisi.

Dalam video viral itu, Yudo Andreawan memaki polisi dengan kata-kata kasar. Usut punya usut, Yudo Andreawan saat itu membentak polisi setelah diminta menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

Yudo Andreawan sebelumnya diamankan polisi setelah menganiaya temannya di mal di Jakarta Pusat. Yudo Andreawan saat ini sedang diobservasi di Rumah Sakit Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa hal terkait Yudo Andreawan yang viral karena membentak-bentak polisi, yang dirangkum detikcom, Minggu (16/4/2023).

Momen Yudo Andreawan Bentak-bentak Polisi

Dalam video yang beredar terlihat Yudo Andreawan sedang duduk di sebuah ruangan. Di hadapannya ada seorang polisi berseragam.

ADVERTISEMENT

Sembari membentak-bentak polisi, Yudo Andreawan terlihat menelepon seseorang. Yudo Andreawan juga mengeluarkan kata-kata kasar.

"Bang, lu ke sini, Bang, Gua ditangkep polisi, a****g. Ngomong sama dia a****g, k****l," bentak Yudo Andreawan.

Yudo Andreawan membentak kembali polisi tersebut dan menyuruhnya untuk berbicara dengan seseorang di telepon genggamnya. Sementara itu, polisi tersebut terlihat tenang dan tak terpancing emosinya.

"Woi, ngomong ini sama dia (yang di telepon), a****g," ujar Yudo Andreawan mengarahkan polisi tersebut untuk berbicara dengan seseorang di telepon.

"Halo... Bang Fajar, ada Suparno Polsek Menteng mau nangkap saya," lanjut Yudo Andreawan kepada seseorang di telepon.

Polisi tersebut kemudian menjelaskan dirinya tidak bermaksud menangkap Yudo Andreawan. Polisi tersebut mengatakan hanya mau memeriksa identitas Yudo Andreawan.

"Nggak akan saya kasih a****g. Tidak akan saya kasih, k****l lu, mau apa lu?" timpal Yudo Andreawan.

Tak Bayar Hotel 3 Hari

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan peristiwa Yudo Andreawan membentak-bentak polisi itu terjadi sekitar 16 Januari 2023. Yudo Andreawan saat itu berurusan dengan pihak hotel karena tidak membayar biaya sewa penginapan.

"Jadi itu ternyata kejadian pada 16 Januari 2023. Yang bersangkutan, si pelaku ini ditegur karena menginap di hotel 3 hari belum bayar," kata Yuliansyah kepada detikcom, Sabtu (15/4/2023).

Adapun, polisi yang dibentak-bentak oleh Yudo Andreawan saat itu yakni Iptu Suparno, Kepala Subsektor Thamrin City Polsek Tanah Abang.

"Polisi ini datang menanyakan KTP yang bersangkutan malah marah-marah," ujar Yuliansyah.

Baca di halaman selanjutnya: cerita polisi yang dibentak...

Kronologi Iptu Suparno Dibentak Yudo Andreawan

Polisi yang dibentak Yudo Andreawan, Iptu Suparno buka suara. Ia adalah Kasubsektor Thamrin City, Polsek Tanah Abang. Saat itu, sekitar 16 Januari 2023, Suparno mendapatkan tugas dari Polres Jakarta Pusat untuk mengecek keributan antarwarga di RW 07. Suparno bersama 3 unit Patko dan 2 personel Buser meluncur ke lokasi.

"Saya masuk ke Jalan Kotabumi. Sebelum masuk ke Jalan Kotabumi, saya berhenti dulu dan menanyakan dulu 'mana yang ribut?' ke tukang parkir di samping hotel itu. Tukang parkir itu 'oh sini, Pak, masuk'," kata Suparno saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/4).

Tukang parkir tersebut kemudian malah mengarahkan Suparno masuk ke sebuah hotel. Ketika masuk hotel, Suparno dan Aipda Prayogo mendapati sesosok pria--yang belakangan diketahui adalah Yudo Andreawan--sedang duduk di pojok meja resepsionis sambil main handphone.

"Saya tanyakan dulu (ke pihak hotel) itu masalahnya apa, 'ini sudah 3 hari, Pak, nggak bayar hotel, dia juga nggak mau keluar'. Setelah itu saya tegur, saya tanyakan, 'Pak, selamat malam, mohon izin, coba saya minta identitasnya'. Waduh sampai di situlah langsung ngoceh-ngoceh kayak begitu," jelas Suparno.

Suparno membenarkan saat itu Yudo Andreawan membentak-bentak dirinya tanpa sebab. Ia juga dituduh hendak menangkap Yudo Andreawan, padahal hanya mau menanyakan identitasnya.

Suparno mengaku menahan diri dan mencoba tidak terpancing emosional agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya heran aja, batin saya tuh, 'Lah ini orang saya tanyakan begini kok ngomong-nya begini. Salah saya apa?' Saya diem aja, saya tahan itu. Tapi kan sebetulnya sudah pengin emosi tapi ya saya nahan aja," katanya.

Setelah hampir sekitar 1,5 menit, Suparno meninggalkan hotel karena mendapatkan panggilan dari Polsek Tanah Abang untuk segera meluncur ke RW 07 lokasi keributan antarwarga. Akhirnya Suparno dan rekannya pergi meninggalkan hotel tersebut.

Baca selanjutnya: cerita Yudo Andreawan lempar rokok ke polisi

Simak Video 'Senyum Yudo Andreawan Pakai Baju Tahanan: Kapok Dong!':

[Gambas:Video 20detik]



Yudo Andreawan Lempar Rokok ke Polisi

Yudo Andreawan si pembuat onar ditangkap polisi usai viral mengamuk di stasiun dan beberapa tempat umum di Jakarta. Bahkan, setelah diamankan di Polda Metro Jaya, Yudo Andreawan sempat mengamuk hingga lempar rokok ke polisi.

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yulianyah mengungkapkan hal itu terjadi pada Jumat (14/4) pukul 02.30 WIB setelah Yudo Andreawan diamankan di Polda Metro Jaya. Dini hari itu Yudo Andreawan menjalani pemeriksaan intensif hingga menjelang subuh.

Yuliansyah menjelaskan awal mulanya Yudo Andreawan mengamuk. Dia sempat meminta polisi untuk dipulangkan.

"Subuh-subuh itu dia minta pulang, kita nggak bolehin dia pulang karena kan sedang diproses. Dia tanya terus 'Pak saya ditahan nggak, saya ditahan nggak'," kata Yuliansyah saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/4/2023).

Yudo Andreawan kemudian mengamuk. Sempat terjadi dorong-dorongan lantaran Yudo Andreawan memaksa untuk pulang.

Kemudian, datang Kanit I Subdit Ranmor Kompol Ipik ke ruangan penyidik untuk memeriksa Yudo Andreawan. Seketika itu, Yudo Andreawan melemparkan rokok kepada Kompol Ipik.

"Sempat dorong-dorongan tuh sama anggota. Kanit datang dilempar rokok ke mukanya. Rokoknya dia belum diisap tapi," katanya.

Karena terus melawan, penyidik memutuskan untuk mengikat tangannya dengan kabel ties. Tak lama setelah itu, Yudo Andreawan tertidur.

Yudo Andreawan Diobservasi di RS Polri

Polisi membawa Yudo Andreawan si pembuat onar ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur. Yudo Andreawan akan diobservasi kejiwaannya.

"Yang bersangkutan sementara ini kami bawa ke RS Kramat Jati untuk diobservasi kejiwaannya," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah kepada detikcom, Sabtu (15/4/2023).

Yudo Andreawan diobservasi selama 7 hari di sana. Observasi dilakukan untuk memeriksa kondisi kejiwaan Yudo Andreawan yang mengaku mengalami mental disorder.

"Kami kan bukan ahlinya untuk menentukan dia mengalami gangguan kejiwaan atau tidak, sehingga kami lakukan observasi selama seminggu di RS Kramat Jati. Nanti hasilnya apa kita tunggu dari rumah sakit," kata Yuliansyah.

Halaman 3 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads