Kompolnas angkat bicara soal Tiktoker bernama Bima Yudho Saputro yang mengaku bahwa orang tuanya diintimidasi usai mengkritik pembangunan di Lampung. Kompolnas mengatakan bahwa hal tersebut adalah kesalahpahaman dan perlu diluruskan Bima di media sosial.
"Saya menduga apa yang disampaikan Bima di medsosnya bahwa orang tuanya diintimidasi, hanya merupakan kesalahpahaman. Sehingga dengan adanya pernyataan Kapolres dan orang tua Bimo, dapat meluruskan kesalahpahaman Bimo," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).
"Jika benar demikian, maka Bimo juga perlu menyampaikan informasi di medsosnya, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman publik pada Kepolisian," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poengky mengatakan bahwa polisi sesuai tugasnya tentu harus melindungi masyarakat. Polisi seharusnya bisa menjadi pemecah masalah masyarakat.
"Untuk hal kedua, sudah dijelaskan pihak Kepolisian dan dikuatkan oleh pernyataan orang tua Bima bahwa tidak benar kedatangan aparat kepolisian untuk mengintimidasi keluarga," katanya.
Oleh karena itu, dia tak sepakat bila polisi disebut mengintimidasi. Dia mengatakan polisi bertugas melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat serta menegakkan hukum untuk mewujudkan ketertiban masyarakat.
Terkait ada aduan terhadap Bima, Poengky menyarankan polisi untuk memeriksa pihak terkait atau terlapor. Dia berharap polisi profesional dalam tugasnya.
"Polisi di sini adalah polisi yang melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Hal tersebut berbeda dengan polisi sebagai penegak hukum. Jika berperan sebagai penegak hukum, maka polisi akan melakukan tindakan lidik sidik, dan tentunya yang diselidiki adalah orang yang dilaporkan, bukan menyelidiki orang lain," sambungnya.
Ortu Bima Pastikan Tak Diintimidasi
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro menyebut keluarganya mendapatkan intimidasi setelah videonya yang mengkritik Lampung viral di media sosial. Dia sempat mengunggah foto ibunya yang tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.
Ibu Bima, Sringatun, mengatakan kepolisian datang untuk mengklarifikasi sosok Bima yang viral di media sosial (medsos).
"Kejadian tadi siang itu, dari pihak polisi datang ke rumah bukannya apa-apa, dia cuma memastikan bahwa Bima Yudho Saputro itu benar-benar penduduk Desa Ratna Daya RT 1 Dusun 1," kata Sringatun dalam video yang diperoleh detikcom dari Kapolres Lampung Timur, Sabtu (15/4).
Dia mengatakan kepolisian memastikan identitas Bima. Sringatun dan Juliman pun memastikan sosok dalam video viral mengkritik Lampung ialah anaknya.
"Mohon dijelaskan kepada masyarakat, kepada netizen bahwa ini berita yang sebenarnya, bukan berita yang dibikin-bikin, berita yang dibuat atas sebenar-benarnya," ujar Sringatun.
Hal senada disampaikan Juliman yang menyampaikan terima kasih atas respons kepolisian.
"Selaku orang tua Bima Yudho Saputro, saya berterima kasih kepada jajaran kapolres dan kapolsek," kata Juliman.
Dia juga memuji sosok Kapolsek Raman Utara Iptu Sunaryo. Ternyata, Iptu Sunaryo juga memiliki kekerabatan dengan istri Juliman.
"Kebetulan, kapolsek kita ini saya akui hebat ini. Dia di Raman Utara ini sudah betul-betul dekat ini, bermasyarakat saja sudah. Ini cocok betul dia, orangnya tinggal di Raman Utara dan kerjanya di sini," katanya.
Juliman juga memastikan tak ada intimidasi dari pihak kepolisian. Dia juga berterima kasih kepada Kapolres Lampung Timur yang memerintahkan anggota untuk menjaga ketat rumahnya.
Simak Video 'Polda Lampung Jelaskan Soal Polisi Datangi Rumah Ortu Bima':