Harlah PMII ke-63: Tema, Logo, dan Sejarah Peringatan 17 April

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 22:45 WIB
Logo Harlah PMII ke-63 (Foto: Instagram PMII @pmiiofficial)
Jakarta -

Harlah PMII ke-63 diperingati pada tanggal 17 April 2023. Kepanjangan PMII adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang berdiri sejak 17 April 1960. Hari lahir (Harlah) PMII 2023 adalah peringatan ke-63.

Pihak PMII telah merilis tema dan logo untuk meramaikan peringatan tanggal 17 April 2023. Lalu, bagaimana sejarah Harlah PMII? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa itu PMII?

Dilansir situs resminya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang disingkat PMII adalah organisasi gerakan dan kaderisasi yang berlandaskan islam ahlussunah waljamaah. PMII berdiri sejak tanggal 17 April 1960 di Surabaya, Jawa Timur.

PMII memiliki tujuan untuk membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Tema dan Logo Harlah PMII ke-63

Dikutip dari laman Instagram resmi PMII (@pmiiofficial), tema Harlah PMII ke-63 adalah "Penggerak Bangsa, Memimpin Nusantara". Berikut adalah logo Harlah PMII ke-63 beserta link donwloadnya.

Harlah PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) diperingati setiap 17 April. Ini adalah tema dan logo Harlah PMII ke-63. (Foto: Instagram PMII @pmiiofficial)

Sejarah Harlah PMII

Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bermula dari adanya hasrat kuat para mahasiswa Nahdliyin untuk membentuk suatu wadah (organisasi) mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja).

Sebelum berdirinya PMII, ada organisasi mahasiswa Nahdliyin, namun masih bersifat lokal, seperti Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IMANU) berdiri pada Desember 1955 di Jakarta. Pada tahun yang sama, berdiri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) di Surakarta. Kemudian, berdiri juga Persatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (PMNU) di Bandung.

Selain organisasi tersebut, ada pula mahasiswa Nahdliyin yang tergabung pada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Organisasi itu terwadahi di departemen perguruan tinggi.

Ragam organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama tidak mampu membendung hasrat untuk mendirikan organisasi mahasiswa Nahdliyin secara nasional. Hal itu terbukti pada Konferensi Besar IPNU pada tanggal 14-17 Maret 1960 di Kaliurang, Yogyakarta.

Lalu, konferensi itu menyepakati berdirinya organisasi kemahasiswaan Nahdliyin. Ada 13 orang mahasiswa NU dari berbagai daerah sebagai sponsor berdirinya organisasi itu.

Ketiga belas panitia tersebut kemudian mengadakan pertemuan yang disebut dengan Musyawarah Mahasiswa NU. Pertemuan tersebut diselenggarakan pada tanggal 14-16 April 1960 di Gedung Madrasah Muallimin Nahdlatul Ulama (Gedung Yayasan Khadijah) Wonokromo, Surabaya.

Hasil musyawarah itu diumumkan di Balai Pemuda pada tanggal 21 Syawal 1379 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 17 April 1960. Sejak saat itu, PMII berdiri dan tanggal 17 April 1960 ditetapkan sebagai hari jadi PMII atau hari lahir (Harlah) PMII.

Adapun, ketiga belas mahasiswa NU yang menjadi sponsor atau panitia pendirian PMII adalah:

  1. Sahabat Chalid Mawardi (Jakarta)
  2. Sahabat M. Said Budairy (Jakarta)
  3. Sahabat M. Sobich Ubaid (Jakarta)
  4. Sahabat Makmun Syukri (Bandung)
  5. Sahabat Hilman Badrudinsyah (Bandung)
  6. Sahabat H. Ismail Makky (Yogyakarta)
  7. Sahabat Moensif Nachrowi ( Yogyakarta)
  8. Sahabat Nuril Huda Suaiby (Surakarta)
  9. Sahabat Laily Mansur (Surakarta)
  10. Sahabat Abdul Wahab Jaelani (Semarang)
  11. Sahabat Hisbullah Huda (Surabaya)
  12. Sahabat M. Chalid Narbuko (Malang)
  13. Sahabat Ahmad Hussein (Makassar)



(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork