Terungkap Asal Kecubung Dipakai Perampok Cekoki Sopir Taksi Online

Terungkap Asal Kecubung Dipakai Perampok Cekoki Sopir Taksi Online

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 19:33 WIB
Polisi menangkap perampok yang cekoki sopir taksi memakai kecubung. Para pelaku lalu membuang korban di Tol Jagorawi hingga tertabrak kendaraan lain dan tewas. (Wildan N/detikcom)
Polisi menangkap perampok yang cekoki sopir taksi memakai kecubung. Para pelaku lalu membuang korban di Tol Jagorawi hingga tertabrak kendaraan lain dan tewas. (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Sopir taksi online, Suprapto (46), dicekoki kecubung oleh perampok, lalu tewas tertabrak kendaraan lain setelah 'dibuang' di Tol Jagorawi. Polisi mengungkap kecubung dibeli tersangka A (36) dari Lampung.

"Kecubung tersebut dia peroleh, dia beli, di kampungnya Lampung," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, Jumat (14/4/2023).

Yudho mengatakan kecubung tersebut diracik oleh tersangka MB (25), yang merupakan saudara tersangka A. Kecubung racikan tersebutlah yang dicampurkan ke dalam makanan korban untuk membuatnya tidak sadarkan diri lalu melancarkan perampokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian yang meracik itu saudaranya sendiri atas nama MB. Jadi dia yang meracik sendiri untuk kecubung yang akan dicampurkan ke makanan tersebut," ujarnya.

Dalam kasus tersebut, enam orang sudah ditetapkan menjadi tersangka. Mereka adalah A (36) sebagai perencana dan eksekutor, F (34) sebagai perencana dan eksekutor, serta MB alias C (25) sebagai perencana dan menyediakan kecubung.

ADVERTISEMENT

Selain itu, YA alias Y (37) sebagai penadah, AG (43) sebagai penadah, dan AS alias A (29) sebagai joki menjemput mobil curian untuk diantar ke penadah.

Siasat Jahat Kecubung

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan pelaku sebelumnya menyewa jasa korban. Di pemesanan keduanya, pelaku tidak menggunakan aplikasi, melainkan menghubungi korban langsung.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi korban pernah sewa satu kali oleh pelaku melalui aplikasi online. Berikutnya pemesanan kedua dan ketiga lewat medsos atau WhatsApp pribadi," kata Yudho kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (13/4).

Diduga cara tersebut digunakan pelaku agar tidak terdeteksi di aplikasi. Selain itu, pemesanan melalui WhatsApp dilakukan untuk membuat korban percaya kepada pelaku.

Saat korban mulai menaruh kepercayaan, pelaku kemudian membawanya makan terlebih dahulu. Tapi rupanya nasi yang dimakan korban dicampuri kecubung sehingga korban mabuk.

"Jadi makannya saat jalan, berhenti di suatu tempat membeli makan. Tanpa sadar, nasi Padang yang dibawa diberi racun kecubung yang membuat korban tidak sadar," ujarnya.

Setelah korban mulai mabuk, para pelaku 'membuangnya' di pinggir tol. Nahas, korban tewas tertabrak kendaraan di Tol Jagorawi.

Lihat juga Video 'Penangkapan Kawanan Perampok Sadis yang Tembak 2 Warga di Cilacap':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads