Polisi Beberkan Peran 6 Perampok 'Maut' Cekoki Sopir Taksi Online Kecubung

Polisi Beberkan Peran 6 Perampok 'Maut' Cekoki Sopir Taksi Online Kecubung

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 14:29 WIB
Polisi menangkap perampok yang cekoki sopir taksi memakai kecubung. Para pelaku lalu membuang korban di Tol Jagorawi hingga tertabrak kendaraan lain dan tewas. (Wildan N/detikcom)
Polisi menangkap perampok yang mencekoki sopir taksi memakai kecubung. Para pelaku lalu membuang korban di Tol Jagorawi hingga tertabrak kendaraan lain dan tewas. (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap total 6 pelaku perampokan sopir taksi online, Suprapto (39), yang dicekoki kecubung, lalu tewas tertabrak di Tol Jagorawi. Keenam tersangka memiliki peran masing-masing.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menjelaskan pihaknya sudah menangkap pelaku beberapa waktu lalu. Namun saat itu pihaknya masih mencari alat bukti untuk penetapan tersangka.

"Jadi kami dari Subdit Resmob pelaku ini sudah beberapa waktu lalu ditangkap, tapi kami perlu bukti lagi secara scientific crime investigation penyesuaian alat bukti, sehingga betul-betul dapat dibuktikan. Bahwa confirm hasil gelar tadi pagi 6 Pelaku ini pelaku utama dari tindak pidana curas dengan menggunakan kecubung atau racun yang digunakan pelaku," jelas Yudho dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daftar 6 tersangka dan perannya masing-masing:

1. A alias D alias M (36), berperan sebagai perencana dan eksekutor
2. F alias C (34) berperan sebagai perencana dan eksekutor
3. MB alias C (25) berperan sebagai perencana dan menyediakan kecubung
4. YA alias Y (37) berperan sebagai penadah
5. AG (43) sebagai penadah
6. AS alias A (29), berperan sebagai joki menjemput mobil curian untuk diantar ke penadah.

ADVERTISEMENT

Modus Operandi Beri Kecubung

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan pelaku sebelumnya menyewa jasa korban. Di pemesanan keduanya, pelaku tidak menggunakan aplikasi, melainkan menghubungi korban langsung.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban pernah sewa satu kali oleh pelaku melalui aplikasi online. Berikutnya pemesanan kedua dan ketiga lewat medsos atau WhatsApp pribadi," kata Yudho kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (13/4).

Diduga cara tersebut digunakan pelaku agar tidak terdeteksi di aplikasi. Selain itu, pemesanan melalui WhatsApp dilakukan untuk membuat korban percaya kepada pelaku.

Saat korban mulai menaruh kepercayaan, pelaku kemudian membawanya makan terlebih dahulu. Tapi rupanya nasi yang dimakan korban dicampuri kecubung sehingga korban mabuk.

"Jadi makannya saat jalan, berhenti di suatu tempat membeli makan. Tanpa sadar nasi Padang yang dibawa diberi racun kecubung yang membuat korban tidak sadar," ujarnya.

Setelah korban mulai mabuk, para pelaku 'membuangnya' di pinggir tol. Nahas, korban tewas tertabrak kendaraan di Tol Jagorawi.

Lihat juga Video 'Penangkapan Kawanan Perampok Sadis yang Tembak 2 Warga di Cilacap':

[Gambas:Video 20detik]



(mei/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads