Gubernur Jambi Al Haris telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih untuk mengatasi masyarakat miskin ekstrem dan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi warga di Jambi. Program ini merupakan bentuk perhatian Al Haris kepada masyarakat Jambi.
"Jadi ini bentuk memberikan perhatian bagi masyarakat miskin ekstrem dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dan melindungi masyarakat dari risiko kecelakaan kerja dan kematian," kata Al Haris, Jumat (14/4/2023).
Anggaran ini dikucurkan dari dana APBD bersifat khusus pada tahun 2022 lalu. Dana ini bertujuan sebagai bentuk memberikan perhatian bagi masyarakat miskin ekstrem di Jambi.
Bahkan di tahun 2022 itu dengan implementasi Pergub nomor 16 tahun 2022, Pemprov Jambi telah mengikutsertakan masyarakat miskin ekstrem dari seluruh desa Provinsi Jambi dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
"Saat ini jumlahnya saja sudah sebanyak 76.016 peserta dari setiap kelurahan dan desa di Provinsi Jambi yang sudah dibayarkan selama 1 tahun," ujar Al Haris.
Program ini juga merupakan pelaksanaan program DUMISAKE yang mana dari program itu kepesertaan yang sudah dibayarkan untuk klaim manfaat jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian serta manfaat beasiswa telah terbayarkan.
Apalagi, di dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini dan berkat kerja cerdas Al Haris selama jadi gubernur, membawa Pemprov Jambi masuk sebagai salah satu nominasi kuat penerima Paritrana Award atau penghargaan bagi Pemda yang mendukung penuh implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah, Provinsi Jambi masuk nominasi penghargaan Paritrana Award yang merupakan jaminan sosial ketenagakerjaan yang sudah dilaksanakan proses penilaian wawancara pada tanggal 31 Maret 2023. Semoga hasilnya terbaik bagi Provinsi Jambi dan kita terus mendukung penuh untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat Provinsi Jambi. Ini merupakan bukti kepedulian dan upaya kita dan keberpihakan kepada masyarakat kecil untuk meningkatkan kesejahteraan dan menghapus kemiskinan ekstrem melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini," terang Al Haris.
Al Haris mengatakan, Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) merupakan program Pemerintah yang diinisiasi oleh Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Kemendagri, Kemnaker, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan, saat ini pula selain itu Pemprov Jambi juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah daerah dan pelaku usaha yang telah mendukung penuh implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan ini.
Pada penganugerahan Paritrana Award tingkat Provinsi Jambi, Pemerintah Kota Jambi, dan Kabupaten Batanghari, serta Kabupaten Tebo meraihnya, sedangkan kategori pelaku usaha yaitu sektor manufaktur diraih oleh Lontar Papyrus Pulp dan Paper Inds, sementara sektor keuangan yaitu Bank Jambi, sektor layanan publik yaitu Siloam Hospital Jambi, perusahaan skala menengah yaitu Delta ekspres cargo dan perusahaan skala mikro yaitu ternak ayam.
"Saya berharap agar seluruh daerah memiliki kebijakan dan peraturan dalam mendukung penuh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Kemudian saya juga berharap kepada para penerima Paritrana Sward, semoga di tahun berikutnya bisa menjadi pemenang di kancah nasional," ucap Al Haris.
(fhs/ega)