Kisah Ipda Fitrah Bikin Bhayangkara Pustaka untuk Warga Pelosok Majene

Hoegeng Awards 2023

Kisah Ipda Fitrah Bikin Bhayangkara Pustaka untuk Warga Pelosok Majene

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 13 Apr 2023 12:37 WIB
Ipda Fitrah
Ipda Fitrah (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber)
Jakarta -

Kanit Bhabinkamtibmas Satbinmas Polres Majene Ipda Fitrah (48) membangun perpustakaan untuk warga di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Ipda Fitrah prihatin karena minat baca anak-anak di Majene masih rendah.

Ipda Fitrah diusulkan sebagai kandidat Hoegeng Awards 2023 oleh warga Majene, Thamrin (38) dan Ihambari (29), melalui formulir digital http://dtk.id/hoegengawards2023. Ipda Fitrah disebut sebagai sosok polisi yang peduli dengan literasi.

detikcom kemudian menghubungi Thamrin (38) untuk menggali informasi lebih dalam mengenai Ipda Fitrah. Thamrin menyebut Ipda Fitrah mendirikan Bhayangkara Pustaka sejak tahun 2017. Selain itu, Ipda Fitrah juga menyediakan lahan di samping Polres untuk warga bertanam palawija.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama dengan Pak Ipda Fitrah sejak sebelum Corona dia buat dua program, jadi program pustaka bergerak dengan nama Bhayangkara Pustaka," Thamrin kepada detikcom, Senin (10/4/2023).

Thamrin yang berprofesi sebagai seorang PNS dan juga penggiat literasi sering berkomunikasi dengan Ipda Fitrah. Mereka juga kerap melakukan kegiatan di bidang literasi ke desa-desa.

ADVERTISEMENT

"Kami lebih banyak di kegiatan literasi pustaka bergerak. Dia kan di Binmas jadi dia lebih banyak melakukan komando ke Bhabinkamtibmas ke setiap desa yang akan kita kunjungi, jadi beliau adalah komandan Bhabin yang selalu mengontrol jika ada teman-teman komunitas literasi di Kabupaten Majene kunjungan," kata Thamrin.

Ipda FitrahTaman Baca Bhayangkara Pustaka Polres Majene (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber)

Bhayangkara Pustaka berlokasi di dekat Polres Majene. Lahan di belakang perpustakaan dimanfaatkan untuk pertanian cabai hingga bawang. Ipda Fitrah membina perkebunan ini.

"Kemudian dia juga membina kebun Polres, jadi dia melakukan pimpinan kepada petani-petani melalui perkebunan percontohan yang dilakukan di samping rumah jabatan Polres Majene. Termasuk hari ini beliau akan adakan panen bawang, biasanya cabai, bawang, rata-rata lebih banyak palawija," tutur dia.

Selain itu, Thamrin menyebut Ipda Fitrah juga suka memberikan bantuan kepada masyarakat. Dia menilai Ipda Fitrah adalah sosok yang sangat peduli dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Waktu kami mengusulkan beliau dia bilang 'jangan, saya bukan tujuan untuk itu, tapi memang saya ingin menyampaikan kepada teman-teman polisi sebenarnya program yang bisa kita lakukan, termasuk memberikan contoh kepada Bhabinkamtibmas bahwa sebenarnya di Bhabin itu yang sebenarnya banyak program'" tutur dia.

Sementara itu, warga Majene lainnya bernama Ilhambari menceritakan program Bhayangkara Pustaka besutan Ipda Fitrah. Ilham adalah salah satu penggiat literasi di Majene yang sering bekerja sama dengan Ipda Fitrah.

Ilham menyebut Bhayangkara Pustaka ini juga membuat program pustaka keliling ke pelosok desa di Majene. Ipda Fitrah disebut menggandeng sejumlah komunitas literasi untuk menyambangi desa-desa dengan dengan membawa buku bacaan.

"Pak Ipda Fitrah bekerja sama dengan komunitas-komunitas literasi, khususnya di Kabupaten Majene ngadain kegiatan ke pelosok dengan bawa buku bacaan, ada juga kegiatan rutin setiap minggu diadakan di alun-alun Majene," tutur dia.

Ipda FitrahKegiatan perpustakaan keliling Ipda Fitrah (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber)

Pada kegiatan perpustakaan keliling itu juga sering diisi dengan diskusi. Panitia akan mengundang sejumlah narasumber untuk membahas berbagai tema.

"Kadang kita ngundang berbagai narasumber, kadang dari kepolisian untuk semacam memberi motivasi gitu," sebut dia.

Ilham menilai Ipda Fitrah adalah sosok yang rendah hati. Sehingga, kata dia, banyak komunitas yang bekerja sama dengan Ipda Fitrah di bidang literasi.

"Beliau humble, enak bergaul, makanya teman-teman pegiat enak juga ada programnya kerja sama, kadang juga ada program sekaligus ngasih bantuan gitu ke masjid, berupa Al-Qur'an," tutur dia.

Bhayangkara Pustaka

Ipda Fitrah menceritakan awal berdirinya Bhayangkara Pustaka. Pengurus perpustakaan itu juga dilatih untuk bercocok tanam di lahan dekat perpustakaan itu.

"Program Saka Bhayangkara Pustaka itu kami bentuk akhir 2017 yang lalu. Pertama adalah Taman Baca Bhayangkara Pustaka itu kami bentuk, kami bangun rumah baca, terus di belakangnya itu kebun, jadi pengurusnya itu sambil jaga buku bikin kegiatan berkebun di belakangnya, seperti cabai, tomat, bawang," kata Ipda Fitrah kepada detikcom.

Pada awal berdirinya perpustakaan ini, Ipda Fitrah menyebut buku-buku adalah sumbangan dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah buku koleksi pribadi Kapolres Majene.

"Ada sumbangan dari Pak Kapolres, jadi beliau itu buku-bukunya beliau itu dia kumpul, ada koleksi bukunya dia kasih kami, ada buku-buku dari kantor yang sudah tidak terpakai di kantor kami bawa ke taman baca itu. Terus ada kiriman buku dari teman-teman pegiat literasi se-Indonesia," sebut dia.

Ipda FitrahTaman Baca Bhayangkara Pustaka (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber)

Ipda Fitrah mendirikan Bhayangkara Pustaka ini karena ingin meningkatkan minat baca anak di Majene. Menurutnya minat baca di Majene masih rendah.

"Kami prihatin dengan anak-anak yang main game, terus minat baca yang kurang, itu (alasan) berdiri taman baca itu," sebut dia.

Perpustakaan Keliling

Perpustakaan ini akan dibuka setiap hari dan bisa diakses secara gratis oleh warga Majene. Sementara, setiap Sabtu dan Minggu akan ada program perpustakaan keliling ke desa-desa.

"Program kami itu setiap Sabtu-Minggu itu kita luangkan waktu ke pelosok desa bersama pegiat literasi, kegiatan baca dan permainan dengan anak-anak," jelas dia.

Jarak tempuh dari pusat Kota Majene ke desa-desa paling jauh ada sekitar 80 kilometer. Mobil Binmas Poles Majene akan disulap menjadi perpustakaan keliling ini.

Setiap satu bulan sekali, perpustakaan keliling ini khusus mengunjungi desa di pelosok. Akses ke desa itu juga ditempuh dengan berjalan kaki. Sementara buku akan diangkut dengan kuda.

"Butuh waktu 4-5 jam jalan kaki dengan teman-teman pegiat literasi. Kita kasih naik kuda bukunya," tutur dia.

Ipda FitrahPerjalanan tim perpustakaan keliling ke pelosok Majene (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber)

Setiba di desa itu, Ipda Fitrah akan mendorong perangkat desa setempat untuk membuat perpustakaan desa. Pada tahap awal buku akan dipinjamkan oleh Bhayangkara Pustaka.

"Itu program kami ke desa pelosok itu, di daerah gunung itu masih kurang jaringan, jadi kami ke desa-desa itu sambil memberikan motivasi untuk pak desanya membuat pustaka desa," kata Ipda Fitrah.

Hingga saat ini, sekitar 30 desa telah didatangi oleh perpustakaan keliling ini. Para penduduk desa dan anak-anak didorong untuk membaca buku.

Sumbang Sajadah ke Masjid

Selain itu, Ipda Fitrah juga mengelola program Polres Majene untuk berbagi ke masjid-masjid. Donasi dari para anggota Polres akan disalurkan untuk pengadaan sajadah hingga Al-Qu'ran untuk masjid.

"Sebulan sekali sumbang sajadah, programnya kantor di Polres Majene, cuma kami yang memotivasi dan mengkasihi jalan. Program itu semua anggota Polres Majene menyumbangkan gajinya, per orang Rp 10 ribu-20 ribu itu sudah berjalan 6 tahun. Itu kita belikan Al-Qur'an, kita belikan sajadah, sarung, kami bagi-bagi ke tiap masjid yang membutuhkan," tutur Ipda Fitrah.

(lir/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads