Di Depan Kapolri, Legislator Puji Polda Metro Ungkap Mutilasi-Serial Killer

Di Depan Kapolri, Legislator Puji Polda Metro Ungkap Mutilasi-Serial Killer

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Apr 2023 04:16 WIB
Habiburokhman. (dok.istimewa)
Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman mengapresiasi kinerja Polri yang semakin membaik. Beberapa kasus rumit dapat diungkap, seperti kasus mutilasi Angela Hindriati hingga serial killer Wowon cs.

Awalnya, Habiburokhman mengulas soal survei terhadap Polri yang semakin membaik. Tidak hanya dari segi kuantitatif tetapi juga dari sisi kualitatif.

"Yang pertama Pak Kapolri, ini surveinya bagus pak ya survei (terhadap) Polri, masyarakat ya menilai kinerja polisi bagus. Terakhir tadi indikator ini bukan hanya angka yang bagus tapi trennya terus membaik sejak Januari, Februari, Maret ini," ujar Habiburokhman dalam rapat Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Habiburokhman, naiknya tren kepercayaan publik terhadap Polri karena dua prinsip. Salah satunya kerja keras seluruh jajaran Polri dalam pelayanan masyarakat.

Habiburokhman kemudian menyinggung kasus-kasus rumit yang ditangani oleh jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kombes Hengki Haryadi, seperti kasus mutilasi Angela Hindriati dan serial killer Wowon cs.

ADVERTISEMENT

"Kita lihat banyak sekali kasus kasus yang rumit bisa diungkap. Saya di Polda Metro pak, kebetulan dapil saya Jakarta Pak, ada kasus yang apa, mayat dimutilasi berapa tahun yang lalu bisa diungkap, kasus serial killer ya, kasus home industri tembakau sintetis di Bekasi itu rumit, tapi dengan kemampuan yang luar biasa bisa diungkap," beber Habiburokhman.

Habiburokhman pun mengusulkan kepada Jenderal Sigit agar anggota Polri yang berprestasi diberikan penghargaan.

"Nah ni saya, anak buah Pak Kapolri yang berprestasi-berprestasi seperti ini layak untuk mendapatkan penghargaan dan begitu juga yang lainnya," imbuhnya.

Kembali ke masalah survei kepercayaan publik terhadap Polri, Habiburokhman menilai faktor lain naiknya angka survei tersebut karena kekompakan di internal Polri.

"Yang kedua Pak Kapolri, saya melihat faktor naiknya angka survei itu adalah karena kekompakan yang ditujukan para elite Polri," katanya.

Habiburokhman juga memuji Sigit yang mempromosikan jabatan sejumlah perwira tampa memandang kedekatan. Ia pun meminta agar hal ini terus ditingkatkan oleh jajaran Polri.

"Kita lihat banyak sekali jabatan2 strategis ditempati oleh perwira yang memang berprestasi tanpa mempedulikan orang ini dekat dengan siapa atau orangnya siapa. Saya pikir ini perlu dipertahankan terus dan ditingkatkan dua hal tersebut," ujarnya.

Baca selanjutnya: pengungkapan kasus serial killer dan mutilasi Angela....

Simak Video: Rekonstruksi Kasus Mutilasi Ayu di Sleman, Ada 64 Adegan di 5 TKP

[Gambas:Video 20detik]




Kasus Serial Killer Wowon cs

Seperti diketahui, Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus serial killer Wowon cs pada Desember 2022 lalu. Dari total 9 korban ini, rata-rata merupakan family tree tersangka Wowon Erawan.

Tiga korban di antaranya istri Wowon, yakni Ai Maemunah, Wiwin, dan Halimah. Selain itu, ada juga korban TKW yang dibunuh oleh Wowon cs.

Wowon cs diketahui menghimpun dana dari TKW dengan modus penggandaan uang. Para korban dibunuh karena menagih janji kesuksesan yang dijanjikan oleh Aki Banyu alias Wowon.

Korban rata-rata dibunuh dengan cara diracun. Enam korban di antaranya dibunuh beberapa tahun lalu dan dikubur di 3 lokasi di Cianjur, Jawa Barat.

Kasus Mutilai Angela Hindriati

Jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga mengungkap kasus mutilasi Angela Hindriati oleh tersangka M Ecky Listhianto. Jasad Angela ditemukan termutilasi di indekos yang disewa Ecky pada Desember 2022.

Kasus ini terungkap setelah tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kombes Hengki Haryadi melakukan pencarian orang hilang bernama M Ecy Listhianto yang dilaporkan oleh istrinya. Sampai akhirnya polisi menemukan kontrakan yang disewa Ecky di Bekasi.

Polisi kemudian membongkar kontrakan tersebut dan menemukan jasad korban mutilasi yang belakangan diketahui bernama Angela Hindriati. Angela dibunuh lalu dimutilasi oleh Ecky pada 2019 atau sejak dilaporkan hilang di Polda Jawa Barat.

Ecky mengaku membunuh Angela karena dipaksa menikahi korban sementara dirinya telah menikah. Di sisi lain, Ecky juga membunuh Angela untuk menguasai harta milik Angela, salah satunya apartemen di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel yang diketahui telah ia jual ke pihak ketiga.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads