Depok Mau Bikin Youth Center demi Cegah Tawuran

Depok Mau Bikin Youth Center demi Cegah Tawuran

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 11 Apr 2023 17:04 WIB
Wali Kota Depok M Idris (Devi-detikcom)
Wali Kota Depok M Idris (Devi/detikcom)
Depok -

Polisi mencatat terjadi 54 kasus tawuran selama Ramadan di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Wali Kota Depok M Idris ingin membuat Youth Center bagi remaja-remaja Depok untuk mencegah tawuran.

"Misalnya dalam pembangunan tematik ya tahun sekian misal tahun 2025 kita sudah mempunyai Youth Center, misalnya, atau kita buat ideatur kecamatan sentra-sentra kegiatan anak-anak muda ya seperti kita punya kegiatan posyandu misalnya seperti itu," kata Idris kepada wartawan di Balai Kota Depok, Senin (10/4/2023).

Idris menyampaikan kegiatan tematik tersebut dapat diusulkan ke DPRD untuk dapat diprogramkan membangun fasilitas-fasilitas tersebut. Dia mengatakan hal ini merupakan cita-cita pribadinya setelah melihat banyaknya Youth Center yang berada di Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masukan kegiatan tematik ini kita sampaikan juga nanti ke DPRD untuk bisa diprogramkan untuk membangun fasilitas-fasilitas ini. Ini memang cita-cita kita ya, cita-cita saya secara pribadi lah ya Youth Center kalo di Arab Saudi itu setiap kecamatan ada Youth center. Fasilitasnya sudah luar biasa ada kolam renang karena negara kaya," ungkapnya.

Mewujudkan hal itu, Idris menyebut akan berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha untuk membantu finansial Kota Depok dalam pembangunan itu. Idris juga menyampaikan mencegah tawuran perlu adanya penerapan pendidikan karakter di sekolah-sekolah.

ADVERTISEMENT

"Nah kita sesuaikanlah dengan kemampuan keuangan kita. kita bisa berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha seperti itu. Untuk pencegahan tentunya tadi sekolah harus menerapkan tadi pendidikan karakternya kalau yang sudah ada berjalan tinggal dipertahankan ditingkatkan," ungkapnya.

Menurutnya, penanganan dalam pencegahan tawuran yang marak di Kota Depok ini harus komprehensif. Tidak hanya dunia pendidikan, Idris menuturkan peran keluarga menjadi hal yang penting.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Pengobatan Ida Dayak, Berujung Dibatalkan Gegara Pasien Membludak':

[Gambas:Video 20detik]



"Ya seperti yang saya bilang penanganan ini harus komprehensif tidak hanya dalam sorotan dunia pendidikan tapi juga sosial, keluarga itu juga masuk. Sebab misalnya gini, ada jangan sampai nilai-nilai yang disampaikan bapak guru tidak dilihat oleh anak di rumahnya, itu menjadi kontradiktif berontaklah anak," jelasnya.

Sebelumnya, polisi mencatat ada 54 kasus tawuran selama Ramadan di Kota Depok. Polres Depok memberi saran untuk membuat 'Duta Antitawuran' dalam mencegah tawuran yang marak di Kota Depok.

Hal ini mengemuka dalam focus group discussion (FGD) di Balai Kota Depok, Senin (10/4). FDG digelar dalam rangka penyusunan kebijakan penanganan tawuran pelajar atau remaja di Kota Depok.

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady diwakili Kaur Subbagdalops AKP Agus Suprapto menceritakan pihaknya pada 28 Oktober 2016 yang diwadahi Kesbangpol Kota Depok mengundang 10 anak pada 10 sekolah. Sebanyak 100 anak itu diangkat jadi 'Duta Antitawuran'.

"Semenjak itu bulan November sampai Januari, selama 6 bulan berturut-turut . Alhamdulillah Kota Depok aman, tidak ada tawuran di tahun 2016, 2017, 2018 Kota Depok aman," kata Agus dalam paparannya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads